Jakarta: Hari ini, Rabu 19 Mei 2021, awan duka sedang menyelimuti Tanah Air. Sebab, salah satu tokoh penting di Indonesia, yakni Wimar Witoelar meninggal.
Wimar wafat di rumah sakit Pondok Indah sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengembuskan nafas terakhir pada usia ke-75 setelah berjuang melawan penyakit sepsis (peradangan infeksi di dalam tubuh).
Kabar Wimar mangkat menjadi sebuah kehilangan yang mendalam buat Indonesia. Mengingat, Wimar merupakan salah satu sosok yang berperan untuk Tanah Air dalam era kepemimpinan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Di era Gus Dur ini, Wimar mengabdikan diri sebagai juru bicara. Saat itu, ia diangkat untuk menggantikan Dewi Fortuna Anwar.
Selain menjadi jubir presiden, Wimar juga dikenal sebagai salah seorang tokoh reformasi di Tanah Air. Ia juga dikenal sebagai kolumnis media massa lokal.
Kemudian, Wimar juga dikenal sebagai pembawa acara di beberapa program TV. Salah satunya adalah acara TV Perspektif pada 1994. Namun, program acara tersebut dihentikan. Sebab, ia banyak melontarkan kritikan terhadap pemerintah.
Tiga tahun berselang, Wimar kembali muncul dalam acara TV. Kali ini, ia membawakan acara talkshow yang bernama "Selayang Pandang".
Di era 2000-an, Wimar juga sempat membawakan dua program acara di televisi swasta. Kedua program itu adalah Wimar's World (Jak TV) dan Wimar Live (Metro TV).
Tak hanya media massa lokal ia juga menjadi kolumnis di media massa internasional seperti Today, Business Week, News Week, Australian Financial Review, hingga komentator untuk televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC), Consumer News and Business Channel (CNBC), dan Cable News Network (CNN).
Wimar juga kerap dipercaya menjadi pembicara di sejumlah acara internasional dalam bidang politik dan ekonomi. Di antaranya adalah Sydney, London, Washington, New York, dan Singapura.
Jakarta: Hari ini, Rabu 19 Mei 2021, awan duka sedang menyelimuti Tanah Air. Sebab, salah satu tokoh penting di Indonesia, yakni
Wimar Witoelar meninggal.
Wimar wafat di rumah sakit Pondok Indah sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengembuskan nafas terakhir pada usia ke-75 setelah berjuang melawan penyakit sepsis (peradangan infeksi di dalam tubuh).
Kabar Wimar mangkat menjadi sebuah kehilangan yang mendalam buat Indonesia. Mengingat, Wimar merupakan salah satu sosok yang berperan untuk Tanah Air dalam era kepemimpinan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias
Gus Dur.
Di era Gus Dur ini, Wimar mengabdikan diri sebagai juru bicara. Saat itu, ia diangkat untuk menggantikan Dewi Fortuna Anwar.
Selain menjadi jubir presiden, Wimar juga dikenal sebagai salah seorang tokoh reformasi di Tanah Air. Ia juga dikenal sebagai kolumnis media massa lokal.
Kemudian, Wimar juga dikenal sebagai pembawa acara di beberapa program TV. Salah satunya adalah acara TV Perspektif pada 1994. Namun, program acara tersebut dihentikan. Sebab, ia banyak melontarkan kritikan terhadap pemerintah.
Tiga tahun berselang, Wimar kembali muncul dalam acara TV. Kali ini, ia membawakan acara talkshow yang bernama "Selayang Pandang".
Di era 2000-an, Wimar juga sempat membawakan dua program acara di televisi swasta. Kedua program itu adalah Wimar's World (Jak TV) dan Wimar Live (Metro TV).
Tak hanya media massa lokal ia juga menjadi kolumnis di media massa internasional seperti Today, Business Week, News Week, Australian Financial Review, hingga komentator untuk televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC), Consumer News and Business Channel (CNBC), dan Cable News Network (CNN).
Wimar juga kerap dipercaya menjadi pembicara di sejumlah acara internasional dalam bidang politik dan ekonomi. Di antaranya adalah Sydney, London, Washington, New York, dan Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
