Jakarta: Tim Satgas Pangan Polri kembali melakukan pengecekan terhadap kebutuhan bahan pokok usai Lebaran Hari Raya Idulfitri 2024. Terget pengecekan kali ini sentra produksi bawang merah di Brebes, Jawa Tengah karena terjadi gagal panen beberapa waktu lalu.
Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri AKBP Adithia Bagus mengatakan penyebab gagal panen akibat banjir dan kekeringan. Berdasarkan data Tahun 2023, kata dia, luas tanam sekitar 26.331 hektare, luas panen 24.182 hektare, produksi 289.942,1 ton dan produktivitas 11,92 ton/hektare.
"Jumlah luas lahan yang terdampak gagal panen di antaranya kekeringan lahan bawang merah pada minggu ke-4 Desember 2023 seluas 930 hektare," kata Adithia melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 April 2024.
Lalu, banjir pada 11 Februari 2024 membanjiri lahan seluas 71 hektare, banjir 26 Februari 2024 seluas 196 hektare, banjir 7 Maret 2024 seluas 42 hektare, dan banjir 18 Maret 2024 yang terdampak pada lahan seluas 238 hektare.
Namun, pada April 2024 jumlah luas tanam sebanyak 5.509 hektare. Kurang lebih 5.000 hektare di antaranya sudah tanam 90 persen dan panen diperkirakan akhir Mei sampai akhir Juni 2024.
Adithia mengatakan Tim Satgas Pangan Polri akan mendorong wilayah sentra produksi lain agar menjaga kelancaran pendistribusian. Kemudian, mengimbau dinas pertanian terkait agar memonitor proses panen secara ketat, sehingga dapat mengantisipasi bila terjadi permasalahan panen.
Ia menyebut distributor wilayah Brebes merupakan pemasok bawang merah untuk pendistribusian ke Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kroya Cilacap, dan Pasar Metro Lampung, hingga 6 ton. Satgas Pangan dipastikan akan patroli memantau wilayah sentra produksi bawang merah seperti Nganjuk, Demak, dan lainnya.
Di samping itu, Adithia merinci gudang distributor milik Irvan yang dicek di Jalan Karang Balai, Larangan, Brebes, dengan kapasitas gudang coldstorage sebesar 100 ton. Adapun, pendistribusiannya dilakukan ke Pasar Cibitung, Pasar Cikopo, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Tanah Tinggi, Pasar Palembang, Pasar Metro Lampung.
"Harga pembelian Rp30.000/Kg (bawang merah biasa), Rp35.000/Kg (super). Harga jual sampai ke pasar Rp40.000/kg, jumlah pengiriman 100 ton/hari," ucapnya.
Kemudian, gudang milik Alex Chandra selaku Ketua ABMI terletak di Jalan Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes, dengan kapasitas kurang lebih 4.000 ton. Menurut dia, harga beli pada akhir Januari 2024 Rp15.000/kg (biasa) sampai Rp20.000/kg (super). Sedangkan, harga jual saat ini Rp30.000/Kg, jumlah stok saat ini di gudang 50 ton, dan jumlah stok benih bawang merah ada 400 ton.
"Terakhir Gudang Beny Santoso di Jalan Klampok dengan kapasitas 10.000 ton. Harga beli bulan Februari 2024 seharga Rp18.000 (biasa) sampai Rp22.000 (super). Harga jual Rp30.000 (biasa) sampai Rp42.000 (super)," pungkasnya.
Jakarta: Tim Satgas Pangan Polri kembali melakukan pengecekan terhadap kebutuhan bahan pokok usai Lebaran Hari Raya Idulfitri 2024. Terget pengecekan kali ini sentra produksi
bawang merah di Brebes, Jawa Tengah karena terjadi gagal panen beberapa waktu lalu.
Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim
Polri AKBP Adithia Bagus mengatakan penyebab gagal panen akibat banjir dan kekeringan. Berdasarkan data Tahun 2023, kata dia, luas tanam sekitar 26.331 hektare, luas panen 24.182 hektare, produksi 289.942,1 ton dan produktivitas 11,92 ton/hektare.
"Jumlah luas lahan yang terdampak gagal panen di antaranya kekeringan lahan bawang merah pada minggu ke-4 Desember 2023 seluas 930 hektare," kata Adithia melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 April 2024.
Lalu, banjir pada 11 Februari 2024 membanjiri lahan seluas 71 hektare, banjir 26 Februari 2024 seluas 196 hektare, banjir 7 Maret 2024 seluas 42 hektare, dan banjir 18 Maret 2024 yang terdampak pada lahan seluas 238 hektare.
Namun, pada April 2024 jumlah luas tanam sebanyak 5.509 hektare. Kurang lebih 5.000 hektare di antaranya sudah tanam 90 persen dan panen diperkirakan akhir Mei sampai akhir Juni 2024.
Adithia mengatakan Tim Satgas Pangan Polri akan mendorong wilayah sentra produksi lain agar menjaga kelancaran pendistribusian. Kemudian, mengimbau dinas pertanian terkait agar memonitor proses panen secara ketat, sehingga dapat mengantisipasi bila terjadi permasalahan panen.
Ia menyebut distributor wilayah Brebes merupakan pemasok bawang merah untuk pendistribusian ke Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kroya Cilacap, dan Pasar Metro Lampung, hingga 6 ton. Satgas Pangan dipastikan akan patroli memantau wilayah sentra produksi bawang merah seperti Nganjuk, Demak, dan lainnya.
Di samping itu, Adithia merinci gudang distributor milik Irvan yang dicek di Jalan Karang Balai, Larangan, Brebes, dengan kapasitas gudang coldstorage sebesar 100 ton. Adapun, pendistribusiannya dilakukan ke Pasar Cibitung, Pasar Cikopo, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Tanah Tinggi, Pasar Palembang, Pasar Metro Lampung.
"Harga pembelian Rp30.000/Kg (bawang merah biasa), Rp35.000/Kg (super). Harga jual sampai ke pasar Rp40.000/kg, jumlah pengiriman 100 ton/hari," ucapnya.
Kemudian, gudang milik Alex Chandra selaku Ketua ABMI terletak di Jalan Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes, dengan kapasitas kurang lebih 4.000 ton. Menurut dia, harga beli pada akhir Januari 2024 Rp15.000/kg (biasa) sampai Rp20.000/kg (super). Sedangkan, harga jual saat ini Rp30.000/Kg, jumlah stok saat ini di gudang 50 ton, dan jumlah stok benih bawang merah ada 400 ton.
"Terakhir Gudang Beny Santoso di Jalan Klampok dengan kapasitas 10.000 ton. Harga beli bulan Februari 2024 seharga Rp18.000 (biasa) sampai Rp22.000 (super). Harga jual Rp30.000 (biasa) sampai Rp42.000 (super)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)