Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima perwakilan sutradara dan aktor di Istana negara. Pertemuan membahas pembukaan bioskop di tengah pandemi covid-19.
"Kami ke sini untuk menyampaikan apa-apa saja permasalahan di dunia film Indonesia terlebih saat ini bioskop kondisinya seperti sekarang," kata aktor Reza Rahadian di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Maret 2021.
Selama pandemi hampir seluruh bioskop di Tanah Air tutup. Hal ini berimbas pada produksi film Indonesia.
Produser Manoj Punjabi mengapresiasi respons Presiden Jokowi yang bakal mempertimbangkan pembukaan bioskop dengan protokol kesehatan. Manoj mengatakan bila kondisi ini tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi dunia film Indonesia.
(Baca: Miris, Pegawai Bioskop Lakukan Hal Tak Biasa karena Sepi Penonton)
"Jadi kami dari produsen ini punya film-film yang besar tapi sampai kapan kita berani rilis di bioskop. Jadi ada tantangan bagi kami semua di sini. Jadi, kalau Pak Presiden mendukung, kita merasa kita nyaman ke bioskop," ujar Manoj.
Dia menuturkan sebanyak 40-50 film gagal tayang selama pandemi. Setengah di antaranya berasal dari rumah produksi besar.
"Itu ketunda semua karena beberapa produser dan rumah produksi belum mau rilis karena situasi ini," ucap Manoj.
Ia menyampaikan pembukan bioskop harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai memakai masker hingga menjaga jarak antarpenonton.
"Kami juga minta Presiden berani ke bioskop agar masyarakat lain ikut yakin ini aman karena protokol bioskop sudah disesuaikan," ucap Manoj.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menerima perwakilan sutradara dan aktor di Istana negara. Pertemuan membahas pembukaan
bioskop di tengah
pandemi covid-19.
"Kami ke sini untuk menyampaikan apa-apa saja permasalahan di dunia film Indonesia terlebih saat ini bioskop kondisinya seperti sekarang," kata aktor Reza Rahadian di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Maret 2021.
Selama pandemi hampir seluruh bioskop di Tanah Air tutup. Hal ini berimbas pada produksi film Indonesia.
Produser Manoj Punjabi mengapresiasi respons Presiden Jokowi yang bakal mempertimbangkan pembukaan bioskop dengan protokol kesehatan. Manoj mengatakan bila kondisi ini tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi dunia film Indonesia.
(Baca:
Miris, Pegawai Bioskop Lakukan Hal Tak Biasa karena Sepi Penonton)
"Jadi kami dari produsen ini punya film-film yang besar tapi sampai kapan kita berani rilis di bioskop. Jadi ada tantangan bagi kami semua di sini. Jadi, kalau Pak Presiden mendukung, kita merasa kita nyaman ke bioskop," ujar Manoj.
Dia menuturkan sebanyak 40-50 film gagal tayang selama pandemi. Setengah di antaranya berasal dari rumah produksi besar.
"Itu ketunda semua karena beberapa produser dan rumah produksi belum mau rilis karena situasi ini," ucap Manoj.
Ia menyampaikan pembukan bioskop harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai memakai masker hingga menjaga jarak antarpenonton.
"Kami juga minta Presiden berani ke bioskop agar masyarakat lain ikut yakin ini aman karena protokol bioskop sudah disesuaikan," ucap Manoj.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
