Jakarta: Pemerintah Korea Selata (Korsel) memberikan 32.200 alat uji polymerase chain reaction (PCR) untuk penanganan virus korona (covid-19). Tes PCR lebih akurat mendeteksi virus korona ketimbang rapid test.
"Bantuan alat tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Korea Selatan untuk memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan covid-19," kata Duta Besar Korea Selatan H.E. Kim Changbeom di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Jumat, 24 April 2020.
Kim menyerahkan langsung bantuan senilai USD429.870 dari total seluruhnya USD500.000 itu. Bantuan diterima Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Ibnu Asur. Kim berharap alat tersebut mampu berkontribusi dalam pemeriksaan covid-19 di Indonesia.
Menurut dia, sangat penting antarnegara saling menolong di tengah pandemi covid-19. Dengan begitu, masalah ini bisa segera diatasi.
"Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Senang dan susah dilalui bersama," tuturnya.
Baca: Jumlah ODP Melonjak Hingga 2 Ribu Orang dalam Sehari
Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto, menyampaikan Indonesia dan Korea Selatan merupakan mitra strategis khusus yang telah dicanangkan sejak 2017. Dia mengapresiasi atas bantuan PCR yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam penanganan covid-19.
"Kami menyambut baik dan apresiasi yang tinggi tidak hanya kepada Pemerintah Republik Korea, tetapi juga kepada masyarakat Republik Korea yang senantiasa merupakan mitra dan sahabat dekat dari Indonesia," ujar Santo.
Jumlah pasien positif korona di Indonesia mencapai 8.211 orang per Jumat,24 April 2020. Sebanyak 1.002 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 689 orang meninggal.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 197.951, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 18.031 orang.
Jakarta: Pemerintah Korea Selata (Korsel) memberikan 32.200 alat uji
polymerase chain reaction (PCR) untuk penanganan
virus korona (covid-19). Tes PCR lebih akurat mendeteksi virus korona ketimbang
rapid test.
"Bantuan alat tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Korea Selatan untuk memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan covid-19," kata Duta Besar Korea Selatan H.E. Kim Changbeom di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Jumat, 24 April 2020.
Kim menyerahkan langsung bantuan senilai USD429.870 dari total seluruhnya USD500.000 itu. Bantuan diterima Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Ibnu Asur. Kim berharap alat tersebut mampu berkontribusi dalam pemeriksaan covid-19 di Indonesia.
Menurut dia, sangat penting antarnegara saling menolong di tengah pandemi covid-19. Dengan begitu, masalah ini bisa segera diatasi.
"Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Senang dan susah dilalui bersama," tuturnya.
Baca: Jumlah ODP Melonjak Hingga 2 Ribu Orang dalam Sehari
Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto, menyampaikan Indonesia dan Korea Selatan merupakan mitra strategis khusus yang telah dicanangkan sejak 2017. Dia mengapresiasi atas bantuan PCR yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam penanganan covid-19.
"Kami menyambut baik dan apresiasi yang tinggi tidak hanya kepada Pemerintah Republik Korea, tetapi juga kepada masyarakat Republik Korea yang senantiasa merupakan mitra dan sahabat dekat dari Indonesia," ujar Santo.
Jumlah pasien positif korona di Indonesia mencapai 8.211 orang per Jumat,24 April 2020. Sebanyak 1.002 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 689 orang meninggal.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 197.951, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 18.031 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
