Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan seluruh tempat karantina untuk menampung pelaku perjalanan internasional. Tambahan lokasi karantina guna mencegah penumpukan orang.
“BNPB sudah mempersiapkan semua gedung karantina yang dulu kita pakai,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam telekonferensi, Senin, 27 Desember 2021.
Budi mencontohnya beberapa tempat itu, yakni Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara; dan Wisma Haji, Jakarta Timur. BNPB juga menyiapkan lokasi karantina di Surabaya, Jawa Timur, seiring pembukaan Bandara Juanda sebagai pintu masuk Indonesia.
“Kita persiapkan juga di kedatangan laut, yaitu Batam dan kedatangan darat di Entikong,” jelas dia.
Baca: 26 Desember, 2.812 Pekerja Migran Indonesia Karantina di Rusun Nagrak
Budi menyebut kapasitas karantina dihitung berdasarkan pola kedatangan orang pada 2020. Pemerintah juga mengalkulasi kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI).
“PMI menggunakan liburan ini untuk pulang, itu kenapa kita lihat banyak kedatangan dari Malaysia,” tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Menurut Budi, tambahan lokasi karantina penting lantaran jumlah orang yang datang semakin banyak. Apalagi, durasi karantina bertambah menjadi 10 dan 14 hari.
“Kita sudah hitung dan persiapkan. Kemarin memang ada kepadatan tapi sudah diatur,” ucap dia.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) mengerahkan seluruh tempat
karantina untuk menampung pelaku perjalanan internasional. Tambahan lokasi karantina guna mencegah penumpukan orang.
“BNPB sudah mempersiapkan semua gedung karantina yang dulu kita pakai,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam telekonferensi, Senin, 27 Desember 2021.
Budi mencontohnya beberapa tempat itu, yakni Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara; dan Wisma Haji, Jakarta Timur. BNPB juga menyiapkan lokasi karantina di Surabaya, Jawa Timur, seiring pembukaan Bandara Juanda sebagai pintu masuk Indonesia.
“Kita persiapkan juga di kedatangan laut, yaitu Batam dan kedatangan darat di Entikong,” jelas dia.
Baca:
26 Desember, 2.812 Pekerja Migran Indonesia Karantina di Rusun Nagrak
Budi menyebut kapasitas karantina dihitung berdasarkan pola kedatangan orang pada 2020. Pemerintah juga mengalkulasi kedatangan pekerja migran Indonesia (
PMI).
“PMI menggunakan liburan ini untuk pulang, itu kenapa kita lihat banyak kedatangan dari Malaysia,” tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Menurut Budi, tambahan lokasi karantina penting lantaran jumlah orang yang datang semakin banyak. Apalagi, durasi karantina bertambah menjadi 10 dan 14 hari.
“Kita sudah hitung dan persiapkan. Kemarin memang ada kepadatan tapi sudah diatur,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
