Jakarta: Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster mendapat respons positif. Tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa mendistribusikannya secara merata kepada masyarakat.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar mengatakan pemda menjadi salah satu komponen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster di daerah masing-masing. Kelompok masyarakat juga bisa berperan meningkatkan capaian vaksinasi.
"Perlu diingat bahwa ini bukan hanya tugas pemerintah saja. Setiap komponen masyarakat juga harus mendukung program vaksinasi ini," kata Ardiansyah Bahar, melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 Januari 2022.
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani sepakat bahwa pemda menjadi kunci sukses pelaksanaan program vaksin covid-19. Tak terkecuali untuk vaksinasi booster.
"Pemda harus mengetahui daerah atau warga yang belum mendapatkan vaksin, sehingga diperlukan percepatan distribusi vaksin. Vaksin ini memiliki kedaluwarsa, jadi harus segera didistribusikan kepada kelompok yang memerlukan vaksin,” kata Laura.
Anggota Komisi IX DPR Darul Siska menyambut baik keputusan Presiden menggratiskan vaksin booster. Darul berharap seluruh masyarakat mendukung program ini dengan segera melakukan vaksinasi saat gilirannya tiba.
“Keputusan ini tepat agar kita terhindar dari pandemi gelombang ketiga, apalagi ada ancaman varian baru Omicron,” katanya.
Baca: Vaksin Booster Gratis, Bukti Jokowi Dengar Aspirasi Masyarakat
Dia juga meminta pemerintah daerah cepat merespons keputusan Presiden dengan memacu capaian vaksinasi di wilayah masing-masing. Terutama bagi daerah yang belum mencapai 70 persen vaksin pertama dan 60 persen vaksin kedua.
Menurut dia, pemerintah ingin memastikan agar masyarakat Indonesia bisa segera keluar dari pandemi. Jangan ada lagi polemik mengenai vaksin.
"Yang penting masyarakat sehat. Dengan sehat kita bisa kembali produktif di segala sektor kehidupan, sehingga ekonomi tumbuh dan pulih,” kata dia.
Jakarta: Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan suntikan
dosis ketiga vaksin Covid-19 atau
booster mendapat respons positif. Tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa mendistribusikannya secara merata kepada masyarakat.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar mengatakan pemda menjadi salah satu komponen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi
booster di daerah masing-masing. Kelompok masyarakat juga bisa berperan meningkatkan capaian vaksinasi.
"Perlu diingat bahwa ini bukan hanya tugas pemerintah saja. Setiap komponen masyarakat juga harus mendukung program vaksinasi ini," kata Ardiansyah Bahar, melalui keterangan tertulis, Rabu, 12 Januari 2022.
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani sepakat bahwa pemda menjadi kunci sukses pelaksanaan program vaksin covid-19. Tak terkecuali untuk vaksinasi
booster.
"Pemda harus mengetahui daerah atau warga yang belum mendapatkan vaksin, sehingga diperlukan percepatan distribusi vaksin. Vaksin ini memiliki kedaluwarsa, jadi harus segera didistribusikan kepada kelompok yang memerlukan vaksin,” kata Laura.
Anggota Komisi IX DPR Darul Siska menyambut baik keputusan Presiden menggratiskan vaksin
booster. Darul berharap seluruh masyarakat mendukung program ini dengan segera melakukan vaksinasi saat gilirannya tiba.
“Keputusan ini tepat agar kita terhindar dari pandemi gelombang ketiga, apalagi ada ancaman varian baru Omicron,” katanya.
Baca:
Vaksin Booster Gratis, Bukti Jokowi Dengar Aspirasi Masyarakat
Dia juga meminta pemerintah daerah cepat merespons keputusan Presiden dengan memacu capaian vaksinasi di wilayah masing-masing. Terutama bagi daerah yang belum mencapai 70 persen vaksin pertama dan 60 persen vaksin kedua.
Menurut dia, pemerintah ingin memastikan agar masyarakat Indonesia bisa segera keluar dari pandemi. Jangan ada lagi polemik mengenai vaksin.
"Yang penting masyarakat sehat. Dengan sehat kita bisa kembali produktif di segala sektor kehidupan, sehingga ekonomi tumbuh dan pulih,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
