Jakarta: Natalius Pigai mengakui punya hubungan spesial dengan mendiang Abdurrahman Wahid. Sosok yang karib dikenal Gus Dur itu berjasa besar dalam hidup Pigai.
Hal itu diakui Pigai lewat cuitan di Twitter-nya, Jumat 29 Januari 2021 kemarin. Pigai yang tengah menjadi sorotan karena kasus ujaran kebencian berbau rasisme yang dialaminya menyebut Gus Dur sosok yang membawanya menjadi seperti saat ini.
Mantan Komisioner Komnas HAM itu mengakui Gus Dur lah yang menemukannya di pedalaman Papua. Kemudian dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri.
"Saya disebut hari ini karena 21 tahun yang lalu Gus Dur bawa saya dari pedalaman Papua jadi Staf Khusus Menteri Transmigrasi Ir Alhilal Hamdi," cuit Pigai di Twitter-nya.
Tak hanya itu, pria 45 tahun itu juga mengatakan sangat mengidolai Gus Dur dan menghormati Nahdatul Ulama (NU). Hal yang dianggapnya tidak diketahui oknum yang kerap menyerangnya lewat ujaran rasisme.
"Gus Dur dan NU selalu idola saya. Love Islam dan Nahdliyin. Dia belum tahu apa yang dia buat, juga belum tahu bahwa NP ini Gusdurian abadi," sambungnya.
Kasus ujaran kebencian berbau rasisme yang menimpa Pigai saat ini telah diusut Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Saat ini Bareskrim telah menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka kasus tersebut.
Selain itu, nama Permadi Arya juga ikut terseret ke dalam kasus yang sama. Sosok yang dikenal dengan sebutan Abu Janda itu pun dinilai melakukan ujaran rasisme kepada Pigai.
Jakarta: Natalius Pigai mengakui punya hubungan spesial dengan mendiang Abdurrahman Wahid. Sosok yang karib dikenal
Gus Dur itu berjasa besar dalam hidup Pigai.
Hal itu diakui Pigai lewat cuitan di
Twitter-nya, Jumat 29 Januari 2021 kemarin. Pigai yang tengah menjadi sorotan karena kasus
ujaran kebencian berbau rasisme yang dialaminya menyebut Gus Dur sosok yang membawanya menjadi seperti saat ini.
Mantan Komisioner
Komnas HAM itu mengakui Gus Dur lah yang menemukannya di pedalaman Papua. Kemudian dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri.
"Saya disebut hari ini karena 21 tahun yang lalu Gus Dur bawa saya dari pedalaman Papua jadi Staf Khusus Menteri Transmigrasi Ir Alhilal Hamdi," cuit Pigai di
Twitter-nya.
Tak hanya itu, pria 45 tahun itu juga mengatakan sangat mengidolai Gus Dur dan menghormati Nahdatul Ulama (NU). Hal yang dianggapnya tidak diketahui oknum yang kerap menyerangnya lewat ujaran
rasisme.
"Gus Dur dan NU selalu idola saya.
Love Islam dan Nahdliyin. Dia belum tahu apa yang dia buat, juga belum tahu bahwa NP ini Gusdurian abadi," sambungnya.
Kasus ujaran kebencian berbau rasisme yang menimpa Pigai saat ini telah diusut Badan Reserse Kriminal (Bareskrim)
Polri. Saat ini Bareskrim telah menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka kasus tersebut.
Selain itu, nama Permadi Arya juga ikut terseret ke dalam kasus yang sama. Sosok yang dikenal dengan sebutan Abu Janda itu pun dinilai melakukan ujaran rasisme kepada Pigai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)
