Solo: Universitas Sebelas Maret (UNS) menorehkan rekor peragaan bahasa isyarat terbanyak. Peragaan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru hingga pimpinan universitas.
UNS berkolaborasi dengan Gerak Cinta Merah Putih (GCMP). Tujuan kegiatan guna menguatkan komitmen mahasiswa baru terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Ketua GCMP Maria Arbanu mengatakan peragaan bahasa isyarat ini merupakan salah satu cara dalam menanamkan semangat kebangsaan kepada para mahasiswa.
“Tujuan umum dari aksi ini yaitu untuk menanamkan dan menggelorakan semangat kebangsaan para mahasiswa, lalu mendeklarasikan penegakan ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika serta menyebarkan semangat kebangsaan kepada seluruh mahasiswa dan pemuda di seluruh Indonesia,” ujar Maria di Solo, Minggu, 18 Agustus 2019.
Maria berharap kegiatan Student Vaganza yang merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ini dapat menjadi ajang bagi para mahasiswa baru UNS menyebarkan semangat kebangsaan kepada pemuda di seluruh tanah air.
Koordinator Tim Event PKKMB UNS 2019 Faisal mengatakan peragaan bahasa isyarat ini tidak hanya untuk menyuarakan komitmen kesetiaan kepada Pancasila, UUD, 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini ingin menyuarakan bahwa kaum disabilitas pun berhak untuk mendapatkan kesetaraan, terutama dalam memperoleh hak pendidikan mereka.
"Jadi, kami ingin agar rekor bahasa isyarat ini bisa menjadi kesempatan buat UNS menyuarakan kesetaraan atas teman-teman kita penyandang disabilitas. UNS harus mewujudkan dirinya sebagai kampus yang mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif bagi mereka,” kata Faisal.
Solo: Universitas Sebelas Maret (UNS) menorehkan rekor peragaan bahasa isyarat terbanyak. Peragaan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru hingga pimpinan universitas.
UNS berkolaborasi dengan Gerak Cinta Merah Putih (GCMP). Tujuan kegiatan guna menguatkan komitmen mahasiswa baru terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Ketua GCMP Maria Arbanu mengatakan peragaan bahasa isyarat ini merupakan salah satu cara dalam menanamkan semangat kebangsaan kepada para mahasiswa.
“Tujuan umum dari aksi ini yaitu untuk menanamkan dan menggelorakan semangat kebangsaan para mahasiswa, lalu mendeklarasikan penegakan ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika serta menyebarkan semangat kebangsaan kepada seluruh mahasiswa dan pemuda di seluruh Indonesia,” ujar Maria di Solo, Minggu, 18 Agustus 2019.
Maria berharap kegiatan Student Vaganza yang merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ini dapat menjadi ajang bagi para mahasiswa baru UNS menyebarkan semangat kebangsaan kepada pemuda di seluruh tanah air.
Koordinator Tim Event PKKMB UNS 2019 Faisal mengatakan peragaan bahasa isyarat ini tidak hanya untuk menyuarakan komitmen kesetiaan kepada Pancasila, UUD, 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini ingin menyuarakan bahwa kaum disabilitas pun berhak untuk mendapatkan kesetaraan, terutama dalam memperoleh hak pendidikan mereka.
"Jadi, kami ingin agar rekor bahasa isyarat ini bisa menjadi kesempatan buat UNS menyuarakan kesetaraan atas teman-teman kita penyandang disabilitas. UNS harus mewujudkan dirinya sebagai kampus yang mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif bagi mereka,” kata Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
