Kominfo akan Membuat Penanda Khusus Media Kredibel

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membuat penanda terhadap media yang terdaftar secara resmi di Dewan Pers. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung iklim bisnis media yang sehat.  Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan penanda media yang terdaftar dilakukan dengan memberikan tingkatan-tingkatan kualitas dari media terkait.  "Kami bisa menerbitkan semacam trustmark. Kita buat desain khusus dengan argoritma yang ditempelkan. Bisa berjenjang dari yang terdaftar, teredukasi, hingga kredibel. Bisa kita buat," ujar Semuel dalam Peresmian Kelompok Kerja Keberlanjutan Media, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2020. Ia menekankan adanya tanda resmi dari Kominfo itu akan disosialisasikan kepada instansi pemerintah hingga swasta yang kerap beriklan di media online. Pengiklan tersebut didorong untuk beriklan di media yang telah terdaftar resmi.  "(Kita) coba bicara dengan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan). Semua jajaran kementerian, lembaga, dan (pemerintah) daerah juga harus beriklannya kepada yang terdaftar," tuturnya. Selanjutnya, Kominfo akan berkoordinasi dengan Google untuk menyeleksi media-media yang tidak terdaftar secara resmi. "Mereka mendaftarkan ke Google itu ada kategorinya. Google minta surat pendaftarannya kamu (media) itu sebagai persyaratan, umpamanya. Nah, ini bisa membantu untuk sustainability," tuturnya. Lebih lanjut, Semuel menekankan kepada masyarakat atau warganet untuk bisa lebih teliti dalam mengakses informasi dari media online. Informasi dari media yang tidak terdaftar disarankan tidak diakses.  "Di ruang digital itu, apa yang kita lihat, kita baca, kita dengarkan, kita tonton, tidak bisa dipercaya sampai sumbernya dipercaya. Itu adalah rule of tumb di dunia digital," pungkasnya.