Meterotvnews.com, Jakarta: Penunjukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tentu saja mengoyang Pemda DKI. Otomatis, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik menggantikan Jokowi. Namun bagaimana tanggapan warga DKI dengan kepemimpinan Ahok?
Gerakan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan), Garda Keadilan, dan Benteng Muda PKS pun melakukan survei menanggapi kepemimpinan Ahok menggantikan Jokowi. Hasilnya mencengangkan. Sekitar 93 persen warga yang menjadi responden mengaku tak siap dipimpin oleh Ahok sebagai Gubernur DKI.
"Menariknya, alasan yang disampaikan bukan alasan etnis. Namun alasan personaliti Ahok, kinerja kepemimpinan atau profesionalisme dan cara berkomunikasi Ahok selama 1,5 tahun belakangan," ujar Ketua Umum Gema Keadilan DKI Jakarta Renold Darmasyah di Galeri Cafe Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014).
Survei dilakukan terhadap 1.589 responden sampel. Sebanyak 85 persen responden berusia antara 17 hingga 40 tahun. Sementara usia menengah (40 hingga 55 tahun) sebanyak 14,9 persen dan usia lanjut (55 ke atas) sebanyak 0,1 persen.
Rata-rata responden berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Sebanyak 25 persen berpenghasilan Rp5 sampai dengan 10 juta per bulan dan 16 persen di atas Rp10 juta per bulan.
Responden terdiri dari 52 persen perempuan dan 47 persen laki-laki. Survei dilakukan dalam dua bagian, 300 responden disurvei melalui tatap muka dan 1289 sampel disurvei online yang mewakili lima wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu.
Survei dilaksanakan sejak Kamis (20/3/2014) sampai Senin (24/3/2014). "Secara umum survei dilihat dari yang sudah diperlihatkan," ujar Renold.
Meterotvnews.com, Jakarta: Penunjukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tentu saja mengoyang Pemda DKI. Otomatis, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik menggantikan Jokowi. Namun bagaimana tanggapan warga DKI dengan kepemimpinan Ahok?
Gerakan Pemuda Keadilan (Gema Keadilan), Garda Keadilan, dan Benteng Muda PKS pun melakukan survei menanggapi kepemimpinan Ahok menggantikan Jokowi. Hasilnya mencengangkan. Sekitar 93 persen warga yang menjadi responden mengaku tak siap dipimpin oleh Ahok sebagai Gubernur DKI.
"Menariknya, alasan yang disampaikan bukan alasan etnis. Namun alasan personaliti Ahok, kinerja kepemimpinan atau profesionalisme dan cara berkomunikasi Ahok selama 1,5 tahun belakangan," ujar Ketua Umum Gema Keadilan DKI Jakarta Renold Darmasyah di Galeri Cafe Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2014).
Survei dilakukan terhadap 1.589 responden sampel. Sebanyak 85 persen responden berusia antara 17 hingga 40 tahun. Sementara usia menengah (40 hingga 55 tahun) sebanyak 14,9 persen dan usia lanjut (55 ke atas) sebanyak 0,1 persen.
Rata-rata responden berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Sebanyak 25 persen berpenghasilan Rp5 sampai dengan 10 juta per bulan dan 16 persen di atas Rp10 juta per bulan.
Responden terdiri dari 52 persen perempuan dan 47 persen laki-laki. Survei dilakukan dalam dua bagian, 300 responden disurvei melalui tatap muka dan 1289 sampel disurvei online yang mewakili lima wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu.
Survei dilaksanakan sejak Kamis (20/3/2014) sampai Senin (24/3/2014). "Secara umum survei dilihat dari yang sudah diperlihatkan," ujar Renold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
