medcom.id, Riau: Prajurit TNI Angkatan Laut menggagalkan upaya pengiriman 33 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Pahang, Malaysia. Umumnya, para calon TKI dari Pulau Sumatera dan daerah Timur Indonesia.
Prajurit TNI yang saat itu melakukan patroli laut mendapati tiga calon TKI ilegal berenang menuju kawasan wisata Lagoi, Bintan. Hasil pemeriksaan petugas terhadap tiga orang itu, ada 30 calon TKI lainnya terdampar di Pulau Panjang, Bintan.
Selanjutnya, mereka dievakuasi ke Pos Angkatan Laut di Lagoi untuk pemeriksaan kesehatan dan terkait pengiriman TKI ilegal.
Asisten Operasi Lantamal IV Tanjung Pinang Kolonel Laut May Frangky mengatakan puluhan calon TKI ilegal itu berangkat dari Kota Batam untuk menuju Pahang. Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi bocor.
Petugas mendapati mereka dalam kondisi lemas, kelaparan, dan beberapa di antaranya trauma.
Sukirman, calon TKI ilegal, mengatakan, kondisi itu memaksanya dan dua orang lainnya berenang untuk mencari makan dan minum. Namun di tengah laut, mereka bertemu kapal patroli.
Lantamal IV Tanjung Pinang akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia untuk pemulangan mereka ke daerah asal. (Metro TV)
medcom.id, Riau: Prajurit TNI Angkatan Laut menggagalkan upaya pengiriman 33 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Pahang, Malaysia. Umumnya, para calon TKI dari Pulau Sumatera dan daerah Timur Indonesia.
Prajurit TNI yang saat itu melakukan patroli laut mendapati tiga calon TKI ilegal berenang menuju kawasan wisata Lagoi, Bintan. Hasil pemeriksaan petugas terhadap tiga orang itu, ada 30 calon TKI lainnya terdampar di Pulau Panjang, Bintan.
Selanjutnya, mereka dievakuasi ke Pos Angkatan Laut di Lagoi untuk pemeriksaan kesehatan dan terkait pengiriman TKI ilegal.
Asisten Operasi Lantamal IV Tanjung Pinang Kolonel Laut May Frangky mengatakan puluhan calon TKI ilegal itu berangkat dari Kota Batam untuk menuju Pahang. Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi bocor.
Petugas mendapati mereka dalam kondisi lemas, kelaparan, dan beberapa di antaranya trauma.
Sukirman, calon TKI ilegal, mengatakan, kondisi itu memaksanya dan dua orang lainnya berenang untuk mencari makan dan minum. Namun di tengah laut, mereka bertemu kapal patroli.
Lantamal IV Tanjung Pinang akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia untuk pemulangan mereka ke daerah asal. (
Metro TV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
