medcom.id, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung sangat tinggi. Kondisi menyebabkan rawan guguran awan panas.
"Tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma Gunung Sinabung menyebabkan aktivitas vulkanik sangat tinggi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Jumat (26/8/2016).
Menurut Sutopo, kubah lava atau sumbat lava bervolume 2,6 juta meter kubik dari kawah gunung sudah runtuh. Sejak Kamis 25 Agustus, hingga pukul 12.00 WIB terjadi 84 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-110 milimeter. Kondisi ini menyebabkan erupsi masih akan terus berlangsung.
Sutopo menegaskan, Gunung Sinabung saat ini berada pada status awas atau level 4. Hingga saat ini, potensi erupsi luncuran awan panas guguran masih sangat tinggi.
"Masyarakat diimbau untuk betul-betul mengikuti rekomendasi PVMBG. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di zona merah," ujar dia.
Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak. Masyarakat yang bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar.
medcom.id, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung sangat tinggi. Kondisi menyebabkan rawan guguran awan panas.
"Tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma Gunung Sinabung menyebabkan aktivitas vulkanik sangat tinggi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Jumat (26/8/2016).
Menurut Sutopo, kubah lava atau sumbat lava bervolume 2,6 juta meter kubik dari kawah gunung sudah runtuh. Sejak Kamis 25 Agustus, hingga pukul 12.00 WIB terjadi 84 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-110 milimeter. Kondisi ini menyebabkan erupsi masih akan terus berlangsung.
Sutopo menegaskan, Gunung Sinabung saat ini berada pada status awas atau level 4. Hingga saat ini, potensi erupsi luncuran awan panas guguran masih sangat tinggi.
"Masyarakat diimbau untuk betul-betul mengikuti rekomendasi PVMBG. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di zona merah," ujar dia.
Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak. Masyarakat yang bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
