Presiden Jokowi saat memberikan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat di Tangsel. Foto: Beranda Antara.
Presiden Jokowi saat memberikan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat di Tangsel. Foto: Beranda Antara.

Jokowi Sebut Perubahan Iklim Sebabkan Harga Beras di Indonesia Naik

Antara • 19 Februari 2024 14:13
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan perubahan iklim dan cuaca menyebabkan terjadinya gagal panen. Sehingga menjadi penyebab harga beras di seluruh dunia, termasuk Indonesia mengalami kenaikan.
 
Hal itu disampaikan Jokowi saat menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Tangerang Selatan, Banten. 
 
"Harga beras di seluruh negara, di dunia itu sekarang naik, tidak hanya di Indonesia saja, di semua negara harganya naik. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen," kata Jokowi saat dikutip dari Antara, Senin, 19 Februari 2024. 

Kepala Negara menjelaskan konsumsi beras di Indonesia tidak mengalami perubahan. Di sisi lain, produksi beras berkurang sehingga terjadi kekurangan suplai yang berakibat pada kenaikan harga.
 
Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional, harga rata-rata harga beras premium secara nasional mencapai Rp16.100 per kilogram per hari ini. Rata-rata harga beras di Jakarta bahkan mencapai Rp16.500 per kilogram. 
 
Baca juga: Mengapa Keputusan Impor Beras Selalu Jadi Jalan Ninja Pemerintah?

Sementara itu, harga tertinggi terjadi di Papua Pegunungan yang mencapai Rp23.800 per kilogram. Sedangkan harga terendah di Aceh sebesar Rp14.850 per kilogram.
 
Pemerintah pun menyalurkan bantuan beras untuk kepada 22 juta KPM, berdasarkan data yang dikelola oleh Kemenko PMK. Bantuan tersebut bertujuan meringankan beban KPM terhadap kenaikan harga beras ini.
 
"Pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu semuanya karena tadi harganya naik," kata Jokowi.
 
Bantuan Pangan Beras telah terlaksana sejak awal 2023 dalam 2 tahapan dan kemudian dilanjutkan lagi pada 2024.
 
Bantuan pangan beras disalurkan mulai Januari sampai Juni 2024. Presiden Jokowi menekankan bahwa bantuan akan diperpanjang jika APBN masih memungkinkan.
 
"Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. Nanti setelah Juni kita liat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalau mencukupi kita lanjutkan," kata Jokowi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan