Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen terus mengawal pandemi covid-19 hingga resmi berakhir. Untuk itu, masyarakat dianjurkan melakukan vaksinasi penguat atau booster.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril meminta kepada masyarakat segera melakukan vaksinasi covid-19 agar tidak terjadi lonjakan dan perburukan keadaan. Vaksinasi masih diperlukan meski kondisi dan situasi pandemi covid-19 sudah melandai.
"November 2022 kami mengeluarkan vaksinasi booster kedua hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia. Tapi, banyak yang minta. Akhirnya diprioritaskan bagi seluruh masyarakat umur di atas 18 tahun. Ini dimaksudkan sebagai upaya kami mengawal pandemi ini sampai berakhir," kata Syahril dikutip dari Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat, 17 Februari 2023.
Menurut Syahril, masa efektif antibodi setelah divaksin itu menurun setelah enam bulan. Jadi, bagi masyarakat yang sudah vaksin pertama, vaksin kedua, booster pertama, lalu booster kedua. Setelah enam bulan lanjut vaksinasi kembali.
"Jangan sampai kekebalan ini menurun sementara pandemi masih berjalan. Kita berharap vaksin menambah kadar antibodi sehingga masyarakat dalam keadaan sehat walau sakit tidak dalam keadaan yang berat," kata Syahril.
Syahril juga menggugah kesadaran masyarakat untuk segera menjalani vaksin, terutama bagi kalangan lansia. Apalagi tidak dipungut biaya alias gratis.
"Stok vaksin cukup. Apalagi sekarang ada vaksin buatan dalam negeri. Itu cukup memenuhi kebutuhan logistik kita dan juga tidak berbayar," kata Syahril.
Baca: 131 Ribu Orang Disuntik Vaksin Dosis Keempat
Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro, mengatakan stok vaksin covid-19 di masing-masing wilayah jumlahnya berbeda. Karena itu masyarakat bisa bertanya ke petugas kesehatan di fasilitas layanan kesehatan masing-masing daerah terkait stok vaksin.
Masyarakat juga bisa proaktif untuk menggelar vaksinasi. Petugas kesehatan di daerah setempat bisa berinisiatif membuka agenda vaksinasi bagi masyarakat umum di atas usia 18 tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen terus mengawal pandemi covid-19 hingga resmi berakhir. Untuk itu, masyarakat dianjurkan melakukan
vaksinasi penguat atau
booster.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril meminta kepada masyarakat segera melakukan vaksinasi covid-19 agar tidak terjadi lonjakan dan perburukan keadaan. Vaksinasi masih diperlukan meski kondisi dan situasi pandemi covid-19 sudah melandai.
"November 2022 kami mengeluarkan vaksinasi
booster kedua hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia. Tapi, banyak yang minta. Akhirnya diprioritaskan bagi seluruh masyarakat umur di atas 18 tahun. Ini dimaksudkan sebagai upaya kami mengawal pandemi ini sampai berakhir," kata Syahril dikutip dari Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat, 17 Februari 2023.
Menurut Syahril, masa efektif antibodi setelah divaksin itu menurun setelah enam bulan. Jadi, bagi masyarakat yang sudah vaksin pertama, vaksin kedua,
booster pertama, lalu
booster kedua. Setelah enam bulan lanjut vaksinasi kembali.
"Jangan sampai kekebalan ini menurun sementara pandemi masih berjalan. Kita berharap vaksin menambah kadar antibodi sehingga masyarakat dalam keadaan sehat walau sakit tidak dalam keadaan yang berat," kata Syahril.
Syahril juga menggugah kesadaran masyarakat untuk segera menjalani vaksin, terutama bagi kalangan lansia. Apalagi tidak dipungut biaya alias gratis.
"Stok vaksin cukup. Apalagi sekarang ada vaksin buatan dalam negeri. Itu cukup memenuhi kebutuhan logistik kita dan juga tidak berbayar," kata Syahril.
Baca: 131 Ribu Orang Disuntik Vaksin Dosis Keempat
Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro, mengatakan stok vaksin covid-19 di masing-masing wilayah jumlahnya berbeda. Karena itu masyarakat bisa bertanya ke petugas kesehatan di fasilitas layanan kesehatan masing-masing daerah terkait stok vaksin.
Masyarakat juga bisa proaktif untuk menggelar vaksinasi. Petugas kesehatan di daerah setempat bisa berinisiatif membuka agenda vaksinasi bagi masyarakat umum di atas usia 18 tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)