medcom.id, Jakarta: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu mulai beroperasi hari ini, Rabu 27 September 2017. Kawasan seluas 500 Ha di sepanjang Koridor Ekonomi Sulawesi itu diresmikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
"Adanya kawasan KEK ini berfungsi mengolah sumber daya alam termasuk perkebunan di berbagai daerah, infrastruktur, listrik, industri dan mengolah hasil bumi tambang," kata Darmin di kompleks KEK Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 27 September 2017.
Darmin menuturkan, KEK dibuat dengan konsep sederhana tetapi memiliki orientasi jelas dalam pertumbuhan perekonomian bangsa. Kota Palu, kata dia, sengaja dipilih agar terjadi pemerataan bisnis di Nusantara.
Kegiatan perekonomian yang akan berlangsung meliputi; Sektor Industri pertambangan (nikel, biji besi, emas), industri pengolahan kakao, karet, rotan, dan rumput laut, industri manufaktur alat berat, otomotif, elektrik dan elektronik serta logistik.
"Dari Palu bisa ekspor ke Amerika, Tiongkok dan lain sebagainya. Kita harus membuka ruang agar masayarakat bisa mengeluarkan potensinya," ujar Darmin.
Memajukan potensi sumber daya manusia Indonesia perlu diimbangi dengan fasilitas mumpuni. Darmin memastikan, pihak nya juga bakal mempermudah masalah bantuan pembiayaan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Saya minta perbankan salurkan KUR. Tahun ini kita tetapkan 40 persen penyaluran untuk produksi pangan, awas kalau tidak," tandas dia.
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi. Selain itu, KEK juga berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Pada dasarnya KEK dibentuk untuk membuat lingkungan kondusif bagi akitivitas investasi, ekspor dan perdagangan. Laju pertumbuhan ekonomi terus didorong sebagai katalis reformasi ekonomi.
medcom.id, Jakarta: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu mulai beroperasi hari ini, Rabu 27 September 2017. Kawasan seluas 500 Ha di sepanjang Koridor Ekonomi Sulawesi itu diresmikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
"Adanya kawasan KEK ini berfungsi mengolah sumber daya alam termasuk perkebunan di berbagai daerah, infrastruktur, listrik, industri dan mengolah hasil bumi tambang," kata Darmin di kompleks KEK Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 27 September 2017.
Darmin menuturkan, KEK dibuat dengan konsep sederhana tetapi memiliki orientasi jelas dalam pertumbuhan perekonomian bangsa. Kota Palu, kata dia, sengaja dipilih agar terjadi pemerataan bisnis di Nusantara.
Kegiatan perekonomian yang akan berlangsung meliputi; Sektor Industri pertambangan (nikel, biji besi, emas), industri pengolahan kakao, karet, rotan, dan rumput laut, industri manufaktur alat berat, otomotif, elektrik dan elektronik serta logistik.
"Dari Palu bisa ekspor ke Amerika, Tiongkok dan lain sebagainya. Kita harus membuka ruang agar masayarakat bisa mengeluarkan potensinya," ujar Darmin.
Memajukan potensi sumber daya manusia Indonesia perlu diimbangi dengan fasilitas mumpuni. Darmin memastikan, pihak nya juga bakal mempermudah masalah bantuan pembiayaan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Saya minta perbankan salurkan KUR. Tahun ini kita tetapkan 40 persen penyaluran untuk produksi pangan, awas kalau tidak," tandas dia.
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi. Selain itu, KEK juga berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Pada dasarnya KEK dibentuk untuk membuat lingkungan kondusif bagi akitivitas investasi, ekspor dan perdagangan. Laju pertumbuhan ekonomi terus didorong sebagai katalis reformasi ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
