Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membagikan ratusan ribu paket obat kepada pasien covid-19 tanpa gejala (OTG). Kegiatan ini akan dilaksanakan Rabu, 14 Juli 2021.
"Rabu nanti akan melaunching 300 ribu paket obat untuk OTG, dan juga untuk yang penyakit yang masih tidak serius," ujar Koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 12 Juli 2021.
Ratusan ribu paket obat itu akan diberikan 10 persen pasien OTG dan 60 persen pasien dengan gejala demam dan anosmia. Sisanya, 30 persen akan dibagikan ke pasien bergejala demam dan batuk.
Baca: Jokowi Sampaikan Duka Cita kepada Korban Covid-19
"Paket obat ini akan menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif. Ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan," ucapnya.
Pendistribusian akan dilakukan TNI-Polri bersama pihak terkait lainnya. Di kesempatan yang sama, Luhut menyampaikan stok Remdesivir dan Actemra tengah menipis.
Pemerintah tengah mengurus linsensi untuk memproduksi obat tersebut. "Menteri Kesehatan (Budi Gunadi) akan bicara mengenai lisensi untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri," ujar Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) akan membagikan ratusan ribu paket obat kepada pasien
covid-19 tanpa gejala (OTG). Kegiatan ini akan dilaksanakan Rabu, 14 Juli 2021.
"Rabu nanti akan melaunching 300 ribu paket obat untuk OTG, dan juga untuk yang penyakit yang masih tidak serius," ujar Koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat
Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 12 Juli 2021.
Ratusan ribu paket obat itu akan diberikan 10 persen pasien OTG dan 60 persen pasien dengan gejala demam dan anosmia. Sisanya, 30 persen akan dibagikan ke pasien bergejala demam dan batuk.
Baca:
Jokowi Sampaikan Duka Cita kepada Korban Covid-19
"Paket obat ini akan menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif. Ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan," ucapnya.
Pendistribusian akan dilakukan TNI-Polri bersama pihak terkait lainnya. Di kesempatan yang sama, Luhut menyampaikan stok Remdesivir dan Actemra tengah menipis.
Pemerintah tengah mengurus linsensi untuk memproduksi obat tersebut. "Menteri Kesehatan (Budi Gunadi) akan bicara mengenai lisensi untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri," ujar Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
