medcom.id, Jakarta: Dompet Dhuafa mengusung tema kampanye zakatnesia tahun 2016. Melalui kampanye zakatnesia, Dompet Dhuafa berupaya menyiarkan dan mengedukasi masyarakat terkait kekuatan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia.
"Sebagai lembaga zakat, kami terus berupaya mengajak publik untuk bersama-sama berkontribusi terhadap Indonesia dengan zakat, mengeluarkan kewajban 2,5 persen dari penghasilan tiap bulan," kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini saat Press Conference Ramadhan 1437 Dompet Dhuafa, di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2015, penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk. Ahmad menilai, pengentasan kemiskinan sejatinya tidak hanya tugas pemerintah, tetapi seluruh komponen bangsa termasuk masyarakat.
Dari segi penghimpunan, Dompet Dhuafa menargetkan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) hingga Rp99 miliar di Ramadan tahun ini. Target tersebut didasari semangat membentang kebaikan ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Selain sebagai kewajiban dalam membersihkan harta yang menunaikannya (muzaki), zakat memang memberikan manfaat bagi para penerimanya (mustahik). Dia menambahkan, berzakat mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati terhadap sesama yang memiliki kekurangan.
Sebagai lembaga pioner dalam pengelolaan zakat yang telah berkiprah selama 23 tahun, implementasi semangat zakatnesia telah dilakukan. Berdiri sejak tahun 1993 hingga akhir 2015, penerima manfaat berbagai program sosial dan pengentasan kemiskinan Dompet Dhuafa telah mencapai 12.665.068 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 31 negara.
medcom.id, Jakarta: Dompet Dhuafa mengusung tema kampanye zakatnesia tahun 2016. Melalui kampanye zakatnesia, Dompet Dhuafa berupaya menyiarkan dan mengedukasi masyarakat terkait kekuatan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia.
"Sebagai lembaga zakat, kami terus berupaya mengajak publik untuk bersama-sama berkontribusi terhadap Indonesia dengan zakat, mengeluarkan kewajban 2,5 persen dari penghasilan tiap bulan," kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini saat Press Conference Ramadhan 1437 Dompet Dhuafa, di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2015, penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk. Ahmad menilai, pengentasan kemiskinan sejatinya tidak hanya tugas pemerintah, tetapi seluruh komponen bangsa termasuk masyarakat.
Dari segi penghimpunan, Dompet Dhuafa menargetkan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) hingga Rp99 miliar di Ramadan tahun ini. Target tersebut didasari semangat membentang kebaikan ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Selain sebagai kewajiban dalam membersihkan harta yang menunaikannya (muzaki), zakat memang memberikan manfaat bagi para penerimanya (mustahik). Dia menambahkan, berzakat mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati terhadap sesama yang memiliki kekurangan.
Sebagai lembaga pioner dalam pengelolaan zakat yang telah berkiprah selama 23 tahun, implementasi semangat zakatnesia telah dilakukan. Berdiri sejak tahun 1993 hingga akhir 2015, penerima manfaat berbagai program sosial dan pengentasan kemiskinan Dompet Dhuafa telah mencapai 12.665.068 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 31 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
