Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali belum berjalan baik. Daerah berstatus zona merah justru meningkat.
Pihaknya mencatat 39 kabupaten/kota masuk zona merah selama penerapan PPKM di 73 kabupaten/kota per Januari 17 Januari 2021. Angka ini meningkat dibandingkan minggu sebelumnya sebanyak 29 kabupaten/kota.
"Ini menandakan bahwa kebijakan intervensi pembatasan kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Jawa dan Bali yang sudah berlangsung selama satu minggu masih harus terus dioptimalkan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 21 Januari 2021.
Ia menyakini kondisi ini masih dapat diperbaiki dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dampak dari PPKM akan terjadi pada minggu ketiga.
Selain itu, pelaksanaan PPKM ke depan harus berjalan seperti PSBB di awal pandemi covid-19. Saat itu, masyarakat disiplin dan serius menaati dengan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menyebabkan penyebaran covid-19.
"Apabila tidak, maka kita akan terus memperpanjang periode pembatasan kegiatan ini terus menerus agar menjadi efektif sampai waktu yang tidak diprediksi," tutur Wiku.
(Baca: Zona Merah Covid-19 di Jawa dan Bali Meningkat)
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) di Pulau Jawa dan Bali belum berjalan baik. Daerah berstatus zona merah justru meningkat.
Pihaknya mencatat 39 kabupaten/kota masuk zona merah selama penerapan PPKM di 73 kabupaten/kota per Januari 17 Januari 2021. Angka ini meningkat dibandingkan minggu sebelumnya sebanyak 29 kabupaten/kota.
"Ini menandakan bahwa kebijakan intervensi pembatasan kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Jawa dan Bali yang sudah berlangsung selama satu minggu masih harus terus dioptimalkan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 21 Januari 2021.
Ia menyakini kondisi ini masih dapat diperbaiki dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dampak dari PPKM akan terjadi pada minggu ketiga.
Selain itu, pelaksanaan PPKM ke depan harus berjalan seperti PSBB di awal pandemi covid-19. Saat itu, masyarakat disiplin dan serius menaati dengan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menyebabkan penyebaran covid-19.
"Apabila tidak, maka kita akan terus memperpanjang periode pembatasan kegiatan ini terus menerus agar menjadi efektif sampai waktu yang tidak diprediksi," tutur Wiku.
(Baca:
Zona Merah Covid-19 di Jawa dan Bali Meningkat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
