Jakarta: Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Novrizal Tahar, mengatakan nilai ekonomi dari pengolahan sampah sangat besar. Dia mencontohkan pengolahan limbah kertas dapat menghemat pengeluaran pembelian bahan baku kertas.
Novrizal mengungkapkan industri kertas membutuhkan bahan baku kurang lebih tujuh juta ton per tahun. Sementara, harga kertas kurang lebih Rp2,5 juta per ton.
"Kalau dikalikan, total (pembelian bahan baku kertas) hampir Rp20 triliun per tahun," kata Novrizal dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 18 Februari 2021.
(Baca: Masker Bekas Jadi Kendala Pengelolaan Limbah)
Pengolahan limbah kertas dapat menghemat pengeluaran tersebut. Dia juga membeberkan 60 persen sampah di Indonesia merupakan sampah organik.
Pengolahan sampah organik dapat menghasilkan maggot atau larva pengurai sampah organik. Maggot kaya akan protein, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pakan ternak.
"Gambaran mudah, di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, mereka adalah sentral peternakan unggas. Kalau pakan ternak biasa harganya Rp15 juta, begitu menggunakan maggot turun jadi Rp1 juta. Jadi lumayan nilai ekonominya," ungkap Novrizal.
Jakarta: Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (
KLHK), Novrizal Tahar, mengatakan nilai ekonomi dari
pengolahan sampah sangat besar. Dia mencontohkan pengolahan limbah kertas dapat menghemat pengeluaran pembelian bahan baku kertas.
Novrizal mengungkapkan industri kertas membutuhkan bahan baku kurang lebih tujuh juta ton per tahun. Sementara, harga kertas kurang lebih Rp2,5 juta per ton.
"Kalau dikalikan, total (pembelian bahan baku kertas) hampir Rp20 triliun per tahun," kata Novrizal dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 18 Februari 2021.
(Baca:
Masker Bekas Jadi Kendala Pengelolaan Limbah)
Pengolahan limbah kertas dapat menghemat pengeluaran tersebut. Dia juga membeberkan 60 persen sampah di Indonesia merupakan sampah organik.
Pengolahan sampah organik dapat menghasilkan
maggot atau larva pengurai sampah organik.
Maggot kaya akan protein, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pakan ternak.
"Gambaran mudah, di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, mereka adalah sentral peternakan unggas. Kalau pakan ternak biasa harganya Rp15 juta, begitu menggunakan maggot turun jadi Rp1 juta. Jadi lumayan nilai ekonominya," ungkap Novrizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
