Goenawan Mohamad Sebut Perjuangan Pemuda Berbeda dengan 95 Tahun Lalu

Jakarta: Sastrawan Goenawan Mohamad menyebut bentuk perjuangan pemuda pada peringatan kali ini berbeda dengan 95 tahun lalu.    Setiap tahunnya pada 28 Oktober, Hari Sumpah Pemuda diperingati sebagai momen penting dan bersejarah. Namun, menurut Goenawan, saat ini tugas para pemuda Indonesia demi memajukan bangsa sudah seharusnya berubah.    Hampir satu abad lalu, pemuda Indonesia berjuang melawan penjajah yang ingin menguasai Tanah Air tercinta. Mereka mengambil langkah-langkah berani demi mencapai persatuan dan kebangsaan Indonesia.   Salah satu langkah yang diambil para pemuda 95 tahun lalu adalah menyelenggarakan Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Kongres yang digagas oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) ini kemudian melahirkan ikrar Sumpah Pemuda.      “28 Oktober 1928: para pemuda Indonesia mengambil langkah yg berani untuk menegakkan bangsa. Tanpa dideking dan diatur orang tua,” tulis Goenawan pada akun Twitter-nya @gm_gm, Kamis, 26 Oktober 2023.   Beda hal dengan saat ini. Di tengah situasi politik dalam negeri yang terus memanas seiring semakin dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu 2024), Goenawan menganggap tugas utama pemuda adalah memilih pemimpin terbaik untuk negeri.    “28 Oktober 2024: para pemuda akan menentukan pilihan, mengangkat pemimpin yg berani, yg mandiri, yg cerdas — dan tak culas,” lanjut Goenawan.      Melalui cuitannya, Goenawan mengajak generasi muda meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu dengan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin yang dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi.    Pasalnya seperti yang diketahui, suara generasi muda dalam Pemilu 2024 memang sangat penting. KPU mencatat bahwa pemilih dalam Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z yang merupakan kelahiran 1995 hingga 2000-an.