Jakarta: Identifikasi penumpang Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, resmi dihentikan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) menghentikan identifikasi setelah 24 hari pencarian korban. Identifikasi berjalan sejak 29 Oktober-23 November 2018.
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Arthur Tampi menyebut tim berhasil mengidentifikasi 125 penumpang. Terdiri dari 89 penumpang pria dan 36 penumpang perempuan.
"WNI 123 korban dan WNA ada dua orang, berasal dari Itali dan India," kata Arthur di RS Polri, Jakarta, Jumat, 23 November 2018.
Baca: 125 Korban Lion Air Teridentifikasi
Di hari terakhir proses identifikasi, tim DVI Polri mengidentifikasi 16 korban. Identitas ke-16 korban yang teridentifikasi itu ialah:
1. Hendra Tanjaya, pria, 46 tahun, pria, melalui dna.
2. Muhamada Ikhsan, pria, 29 tahun, melalui dna.
3. Aji Septian Nugroho, pria, 23 tahun, melalui dna.
4. Faisah harahap pria, 46 tahun, melalui dna.
5. Liu Chandra, pria, 49 tahun, melalui dna.
6. Cici Ariska, perempuan, 27 tahun, melalui dna.
7. Rumadi Ramadan, pria, 40 tahun, melalui dna.
8. Chandra Hasan, pria, 69 tahun, melalui dna.
9. Elfira Kusuma Wijayanti, perempuan, 27 tahun, melalui dna.
10. Rangga Adiprana, pria, 38 tahun, melalui dna.
11. Puti Fatika, perempuan, 19 tahun, melalui dna.
12. Heni Heuw, perempuan, 56 tahun, melalui dna.
13. Afriyandi, pria, 39 tahun, melalui dna.
14. Yoga Perdana, pria, 33 tahun, melalui dna.
15. Sui Di, perempuan, 66 tahun, melalui dna.
16. Bhavye Suneja, pria, 31 tahun, melalui dna, (pilot).
Pesawat Lion Air JT-610 diketahui membawa 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.
Jakarta: Identifikasi penumpang Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, resmi dihentikan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) menghentikan identifikasi setelah 24 hari pencarian korban. Identifikasi berjalan sejak 29 Oktober-23 November 2018.
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Arthur Tampi menyebut tim berhasil mengidentifikasi 125 penumpang. Terdiri dari 89 penumpang pria dan 36 penumpang perempuan.
"WNI 123 korban dan WNA ada dua orang, berasal dari Itali dan India," kata Arthur di RS Polri, Jakarta, Jumat, 23 November 2018.
Baca: 125 Korban Lion Air Teridentifikasi
Di hari terakhir proses identifikasi, tim DVI Polri mengidentifikasi 16 korban. Identitas ke-16 korban yang teridentifikasi itu ialah:
1. Hendra Tanjaya, pria, 46 tahun, pria, melalui dna.
2. Muhamada Ikhsan, pria, 29 tahun, melalui dna.
3. Aji Septian Nugroho, pria, 23 tahun, melalui dna.
4. Faisah harahap pria, 46 tahun, melalui dna.
5. Liu Chandra, pria, 49 tahun, melalui dna.
6. Cici Ariska, perempuan, 27 tahun, melalui dna.
7. Rumadi Ramadan, pria, 40 tahun, melalui dna.
8. Chandra Hasan, pria, 69 tahun, melalui dna.
9. Elfira Kusuma Wijayanti, perempuan, 27 tahun, melalui dna.
10. Rangga Adiprana, pria, 38 tahun, melalui dna.
11. Puti Fatika, perempuan, 19 tahun, melalui dna.
12. Heni Heuw, perempuan, 56 tahun, melalui dna.
13. Afriyandi, pria, 39 tahun, melalui dna.
14. Yoga Perdana, pria, 33 tahun, melalui dna.
15. Sui Di, perempuan, 66 tahun, melalui dna.
16. Bhavye Suneja, pria, 31 tahun, melalui dna, (pilot).
Pesawat Lion Air JT-610 diketahui membawa 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
