Banjarbaru: Banjir telah menjadi masalah yang mengganggu kehidupan warga di sejumlah wilayah di Indonesia selama bertahun-tahun. Termasuk di kawasan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Perencanaan infrastruktur kota harus selalu memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial untuk menghindari risiko banjir yang terus berulang. Hal ini diyakini menjadi solusi yang lebih berkelanjutan.
"Termasuk pastinya melakukan kajian-kajian dampak lingkungan sosial yang dikeluhkan warga Banjarbaru selama ini termasuk mengatasi soal banjir," kata Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, Senin 16 September 2024.
Baca juga: Indonesia-Jepang Tukar Informasi Kepemilikan dan Pengelolaan Rusun
Lisa Halaby juga menyoroti peningkatan akses terhadap rumah layak huni. Setiap keluarga harus dapat memiliki tempat tinggal yang layak, yang tidak hanya melindungi dari cuaca ekstrem, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka sehari-hari.
“Memberikan akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak menjadi salah satu prioritas,” ujar Lisa.
Di sisi lain, pembangunan sebuah kota bukan hanya tentang memperkuat infrastruktur fisik, melainkan juga tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan ini menjadi fondasi utama bagi kemajuan masyarakat di antaranya melalui pendidikan umum dan agama.
"Dua indikator ini sangat penting dan harus berjalan beriringan dalam membentuk masyarakat yang berkarakter, berwawasan luas, dan memiliki akhlak mulia," jelas Lisa.
Pendidikan yang berkualitas juga harus didukung oleh perlindungan sosial yang kuat, karena kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk mengakses kebutuhan dasar.
Perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan, bantuan langsung tunai, pendidikan gratis, dan bantuan pangan, harus terus diperluas agar masyarakat, khususnya kelompok rentan, dapat menjalani hidup dengan lebih layak.
Termasuk juga peningkatan pelayanan ibu dan anak. Para ibu harus dipastikan mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga kehamilan dan persalinan berjalan dengan aman dan sehat.
"Sebagai ibu pasti keinginan mendapatkan akses yang lebih mudah, cepat dan tepat terhadap layanan kesehatan, pendampingan gizi, pemeriksaan rutin, serta program imunisasi," tegas Lisa.
Banjarbaru:
Banjir telah menjadi masalah yang mengganggu kehidupan warga di sejumlah wilayah di Indonesia selama bertahun-tahun. Termasuk di kawasan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Perencanaan infrastruktur kota harus selalu memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial untuk menghindari
risiko banjir yang terus berulang. Hal ini diyakini menjadi solusi yang lebih berkelanjutan.
"Termasuk pastinya melakukan kajian-kajian dampak lingkungan sosial yang dikeluhkan warga Banjarbaru selama ini termasuk mengatasi soal banjir," kata Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, Senin 16 September 2024.
Baca juga:
Indonesia-Jepang Tukar Informasi Kepemilikan dan Pengelolaan Rusun
Lisa Halaby juga menyoroti peningkatan akses terhadap rumah layak huni. Setiap keluarga harus dapat memiliki tempat tinggal yang layak, yang tidak hanya melindungi dari cuaca ekstrem, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka sehari-hari.
“Memberikan akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak menjadi salah satu prioritas,” ujar Lisa.
Di sisi lain, pembangunan sebuah kota bukan hanya tentang memperkuat infrastruktur fisik, melainkan juga tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan ini menjadi fondasi utama bagi kemajuan masyarakat di antaranya melalui pendidikan umum dan agama.
"Dua indikator ini sangat penting dan harus berjalan beriringan dalam membentuk masyarakat yang berkarakter, berwawasan luas, dan memiliki akhlak mulia," jelas Lisa.
Pendidikan yang berkualitas juga harus didukung oleh perlindungan sosial yang kuat, karena kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk mengakses kebutuhan dasar.
Perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan, bantuan langsung tunai, pendidikan gratis, dan bantuan pangan, harus terus diperluas agar masyarakat, khususnya kelompok rentan, dapat menjalani hidup dengan lebih layak.
Termasuk juga peningkatan pelayanan ibu dan anak. Para ibu harus dipastikan mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga kehamilan dan persalinan berjalan dengan aman dan sehat.
"Sebagai ibu pasti keinginan mendapatkan akses yang lebih mudah, cepat dan tepat terhadap layanan kesehatan, pendampingan gizi, pemeriksaan rutin, serta program imunisasi," tegas Lisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
