medcom.id, Surabaya: Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta keluarga korban AirAsia QZ8501 kooperatif. Risma meminta mereka mengutamakan proses identifikasi korban.
Risma sempat berdiskusi dengan beberapa anggota Tim Disaster Victim Identification (DVI). Ahli di tim itu mengeluh karena kesulitan mendapatkan barang-barang pribadi dari korban.
"DVI sampai panggil polisi. Dia imbau kita selesaikan (identifikasi) dulu," kata Risma saat berkunjung ke Crisis Center AirAsia, Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Minggu (18/1/2015).
Menurut dia, tim DVI sudah bekerja semaksimal mungkin. Tim ini bahkan sudah melibatkan berbagai ahli tak hanya dari dalam tapi sampai luat negeri.
Untuk itu, ia berharap keluarga bisa membantu kerja Tim DVI. "Ada beberapa yang sulit dicari sudah enggak ada barangnya untuk bantu identifikasi. Saya himbau untuk data pribadi korban itu jangan sampai hilang," pungkas dia.
medcom.id, Surabaya: Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta keluarga korban AirAsia QZ8501 kooperatif. Risma meminta mereka mengutamakan proses identifikasi korban.
Risma sempat berdiskusi dengan beberapa anggota Tim
Disaster Victim Identification (DVI). Ahli di tim itu mengeluh karena kesulitan mendapatkan barang-barang pribadi dari korban.
"DVI sampai panggil polisi. Dia imbau kita selesaikan (identifikasi) dulu," kata Risma saat berkunjung ke Crisis Center AirAsia, Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Minggu (18/1/2015).
Menurut dia, tim DVI sudah bekerja semaksimal mungkin. Tim ini bahkan sudah melibatkan berbagai ahli tak hanya dari dalam tapi sampai luat negeri.
Untuk itu, ia berharap keluarga bisa membantu kerja Tim DVI. "Ada beberapa yang sulit dicari sudah enggak ada barangnya untuk bantu identifikasi. Saya himbau untuk data pribadi korban itu jangan sampai hilang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
