Jakarta: Kasus positif virus korona varian Omicron di melonjak cepat di Tanah Air. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Rabu, 26 Januari 2022, sebanyak 1.988 jiwa yang sudah terpapar varian tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui penularan varian Omicron di Indonesia sangat masif. Namun, ia meminta masyarakat tidak panik lantaran gejala dari virus ini bersifat lebih ringan ketimbang varian-varian sebelumnya.
"Tidak usah berlebihan. Protokol kesehatan yang penting dijalankan. Dari memakai masker dan tidak berkerumun," ujar Budi dikutip dari Antara pada Kamis, 27 Januari 2022.
Budi memastikan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi gelombang ketiga covid-19 yang disebabkan varian Omicron. Salah satunya memperbanyak sentra vaksinasi covid-19, terutama di DKI Jakarta.
Demi memperlancar kegiatan vaksinasi, Budi meminta pihak swasta ikut berkontribusi dalam penyediaan sentra vaksinasi.
Selanjutnya, kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi gelombang ketiga. Menurut Budi, pemerintah sudah menyiapkan 80 ribu tempat tidur di berbagai rumah sakit untuk pasien covid-19. Bahkan, bisa dimaksimalkan hingga 150 ribu tempat tidur.
Budi juga menilai tak semua pasien covid-19 perlu penanganan langsung di rumah sakit. Jika mengalami gejala ringan atau tidak bergejala, pasien cukup menjalani isolasi mandiri dengan menggunakan layanan telemedicine.
"Kalau saturasi oksigennya masih di atas 94 atau 95, dia bisa dirawat di rumah. Kita sudah berikan layanan telemedicine dan dirawat jarak jauh," tutur Budi.
Jakarta: Kasus positif virus korona
varian Omicron di melonjak cepat di Tanah Air. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) hingga Rabu, 26 Januari 2022, sebanyak 1.988 jiwa yang sudah terpapar varian tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui penularan varian Omicron di Indonesia sangat masif. Namun, ia meminta masyarakat tidak panik lantaran gejala dari virus ini bersifat lebih ringan ketimbang varian-varian sebelumnya.
"Tidak usah berlebihan. Protokol kesehatan yang penting dijalankan. Dari memakai masker dan tidak berkerumun," ujar Budi dikutip dari Antara pada Kamis, 27 Januari 2022.
Budi memastikan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi gelombang ketiga
covid-19 yang disebabkan varian
Omicron. Salah satunya memperbanyak sentra
vaksinasi covid-19, terutama di DKI Jakarta.
Demi memperlancar kegiatan vaksinasi, Budi meminta pihak swasta ikut berkontribusi dalam penyediaan sentra vaksinasi.
Selanjutnya, kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi gelombang ketiga. Menurut Budi, pemerintah sudah menyiapkan 80 ribu tempat tidur di berbagai rumah sakit untuk pasien covid-19. Bahkan, bisa dimaksimalkan hingga 150 ribu tempat tidur.
Budi juga menilai tak semua pasien covid-19 perlu penanganan langsung di rumah sakit. Jika mengalami gejala ringan atau tidak bergejala, pasien cukup menjalani isolasi mandiri dengan menggunakan layanan telemedicine.
"Kalau saturasi oksigennya masih di atas 94 atau 95, dia bisa dirawat di rumah. Kita sudah berikan layanan telemedicine dan dirawat jarak jauh," tutur Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)
