Jakarta: M. Jufri mendadak jadi pusat perhatian pada acara lelang barang rampasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar di lantai 3 Gedung Penunjang KPK. Jufri memborong sejumlah barang rampasan dan membuat penawar lain gigit jari.
Jufri, 50, merupakan pengusaha besi tua asal Madura, Jawa Timur. Jufri mengaku senang ikut dalam kegiatan lelang ini. Apalagi, barang yang dilelang dibanderol dengan harga miring.
Pengusaha besi tua ini tak malu menggunakan barang rampasan dari koruptor, karena kualitasnya masih terbilang bagus.
"Barang-barang hasil rampasan dari koruptor ini saya rasa aman, sangat bagus, dan terpelihara," ujar Jufri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 24 November 2017.
Calon peserta lelang mengamati mobil Jeep Wrangler sitaan KPK hasil tindak pidana korupsi di Gedung KPK lama, Jakarta, Selasa (21/11). ANT/Galih Pradipta.
Selama lelang hari ini, banyak peserta gigit jari lantaran 'disalip' Jufri selama proses penawaran. Kocek yang dirogoh Jufri pun terbilang fantastis, sekitar Rp.3 miliar, untuk membeli barang mewah yang dilelang.
Dengan fulus sebanyak itu, Jufri memboyong sejumlah lukisan yang dirampas dari terpidana kasus suap proyek reklamasi pantai utara Jakarta Mohammad Sanusi. Selain itu, Jufri juga membeli beberapa perhiasan mewah, jam tangan merek Rolex, dan sebuah mobil mewah Lexus tipe LX570 seharga Rp.1.299.000.000.
"Yang aku borong itu lukisan, mobil, emas, dan jam tangan merek Rolex. Aku borong karena memang sangat murah. Contohnya Rolex, di pasaran itu Rp.250 juta, tapi di sini aku beli Rp.150 juta, untung kan," imbuh Jufri.
Ini bukan kali pertama Jufri ikut lelang yang diadakan KPK. Jufri pernah ambil bagian pada lelang yang diadakan KPK beberapa tahun lalu. Selain tertarik karena harga miring, Jufri mengaku ingin membantu KPK mengembalikan kerugian yang diderita negara akibat tindak pidana korupsi.
"Harganya juga lebih murah pula, makanya lebih baik beli barang KPK, supaya lebih mantap," kata Jufri.
Melalui lelang ini, KPK berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 3.585.687.000. Jumlah tersebut didapat dari penjualan 37 dari 54 barang rampasan KPK yang ditawarkan pada lelang kali ini.
"Semuanya akan disetor ke kas negara sebagai bentuk pemulihan aset negara akibat tindak pidana korupsi," ujar Ketua Panitia Lelang Barang Rampasan KPK Irene Putrie.
Jakarta: M. Jufri mendadak jadi pusat perhatian pada acara lelang barang rampasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar di lantai 3 Gedung Penunjang KPK. Jufri memborong sejumlah barang rampasan dan membuat penawar lain gigit jari.
Jufri, 50, merupakan pengusaha besi tua asal Madura, Jawa Timur. Jufri mengaku senang ikut dalam kegiatan lelang ini. Apalagi, barang yang dilelang dibanderol dengan harga miring.
Pengusaha besi tua ini tak malu menggunakan barang rampasan dari koruptor, karena kualitasnya masih terbilang bagus.
"Barang-barang hasil rampasan dari koruptor ini saya rasa aman, sangat bagus, dan terpelihara," ujar Jufri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 24 November 2017.
Calon peserta lelang mengamati mobil Jeep Wrangler sitaan KPK hasil tindak pidana korupsi di Gedung KPK lama, Jakarta, Selasa (21/11). ANT/Galih Pradipta.
Selama lelang hari ini, banyak peserta gigit jari lantaran 'disalip' Jufri selama proses penawaran. Kocek yang dirogoh Jufri pun terbilang fantastis, sekitar Rp.3 miliar, untuk membeli barang mewah yang dilelang.
Dengan fulus sebanyak itu, Jufri memboyong sejumlah lukisan yang dirampas dari terpidana kasus suap proyek reklamasi pantai utara Jakarta Mohammad Sanusi. Selain itu, Jufri juga membeli beberapa perhiasan mewah, jam tangan merek Rolex, dan sebuah mobil mewah Lexus tipe LX570 seharga Rp.1.299.000.000.
"Yang aku borong itu lukisan, mobil, emas, dan jam tangan merek Rolex. Aku borong karena memang sangat murah. Contohnya Rolex, di pasaran itu Rp.250 juta, tapi di sini aku beli Rp.150 juta, untung kan," imbuh Jufri.
Ini bukan kali pertama Jufri ikut lelang yang diadakan KPK. Jufri pernah ambil bagian pada lelang yang diadakan KPK beberapa tahun lalu. Selain tertarik karena harga miring, Jufri mengaku ingin membantu KPK mengembalikan kerugian yang diderita negara akibat tindak pidana korupsi.
"Harganya juga lebih murah pula, makanya lebih baik beli barang KPK, supaya lebih mantap," kata Jufri.
Melalui lelang ini, KPK berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 3.585.687.000. Jumlah tersebut didapat dari penjualan 37 dari 54 barang rampasan KPK yang ditawarkan pada lelang kali ini.
"Semuanya akan disetor ke kas negara sebagai bentuk pemulihan aset negara akibat tindak pidana korupsi," ujar
Ketua Panitia Lelang Barang Rampasan KPK Irene Putrie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)
