medcom.id, Kotawaringin Barat: Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tidak tahu sampai kapan proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 akan dilakukan. Menurutnya, bukan wewenang TNI menentukan batas waktu pencarian AirAsia.
"Sampai kapan pun TNI akan bekerja keras untuk itu (mencari pesawat AirAsia). Batas waktu pencarian bukan kami yang menentukan," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2015).
Moeldoko memahami kesulitan dan tantangan yang dihadapi pasukan TNI yang ikut dalam operasi pencarian di lokasi jatuhnya AirAsia di perariran Selat Karimata. "Tapi saya tidak mau kalian (anggota TNI) kendor. Jangan surut dengan tantangan yang dihadapi," tegasnya.
Panglima TNI datang ke Pangkalan Bun, siang tadi. Dia juga sempat ke KRI Banda Aceh yang ada di lokasi pencarian. "Saya optimistis cuaca akan lebih baik," ujarnya.
Pencarian korban dan badan pesawat (fuselage) AirAsia melibatkan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), TNI, Polri, BPPT, Kementerian Perhubungan, militer dan ahli dari negara sahabat, serta masyarakat sipil.
Proses pencarian sudah dilakukan sejak pesawat hilang kontak pada Minggu, 28 Desember 2014. Hingga saat ini, korban yang ditemukan sebanyak 37, 16 di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
medcom.id, Kotawaringin Barat: Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tidak tahu sampai kapan proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 akan dilakukan. Menurutnya, bukan wewenang TNI menentukan batas waktu pencarian AirAsia.
"Sampai kapan pun TNI akan bekerja keras untuk itu (mencari pesawat AirAsia). Batas waktu pencarian bukan kami yang menentukan," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2015).
Moeldoko memahami kesulitan dan tantangan yang dihadapi pasukan TNI yang ikut dalam operasi pencarian di lokasi jatuhnya AirAsia di perariran Selat Karimata. "Tapi saya tidak mau kalian (anggota TNI) kendor. Jangan surut dengan tantangan yang dihadapi," tegasnya.
Panglima TNI datang ke Pangkalan Bun, siang tadi. Dia juga sempat ke KRI Banda Aceh yang ada di lokasi pencarian. "Saya optimistis cuaca akan lebih baik," ujarnya.
Pencarian korban dan badan pesawat (
fuselage) AirAsia melibatkan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), TNI, Polri, BPPT, Kementerian Perhubungan, militer dan ahli dari negara sahabat, serta masyarakat sipil.
Proses pencarian sudah dilakukan sejak pesawat hilang kontak pada Minggu, 28 Desember 2014. Hingga saat ini, korban yang ditemukan sebanyak 37, 16 di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
