Jakarta: Pemerintah menghapus cuti bersama libur Natal 2021 dan Tahun baru 2022 untuk mencegah lonjakan kasus covid-19. Namun, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante S. Harbuwono memperingatkan agar bersiap menghadapi kemungkinan gelombang ketiga di akhir tahun 2021.
“Kasus covid-19 cenderung menurun, namun saya menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan gelombang ketiga akan terjadi,” ujar Dante dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 10 November 2021.
Dante menyebut terjadinya gelombang ketiga pandemi covid-19 tergantung dari peran serta masyarakat. Lonjakan kasus dikatakan tidak akan terjadi jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan rekomendasi dari pemerintah.
“Gelombang ketiga akan terjadi atau tidak tergantung dari peran serta masyarakat secara keseluruhan,” kata Dante.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk melakukan tracing secara ketat dan penjagaan di pintu masuk pintu masuk negara untuk menghindari gelombang ketiga pandemi covid-19. Perlu juga melakukan tes whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi adanya varian baru covid-19.
“Kita punya 17 laboratorium genome sequencing yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Laboratorium ini untuk mengidentifikasi apakah akan terjadi varian baru atau tidak,” jelas Dante.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi pun dikatakan efektif untuk membuat masyarakat melakukan self assessment. Kemudian, aplikasi tersebut juga memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi penting terkait dunia kesehatan.
Sebelumnya, aturan penghapusan cuti bersama Nataru tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau SKB Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, serta Nomor 3 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: Pemerintah menghapus cuti bersama libur Natal 2021 dan Tahun baru 2022 untuk mencegah lonjakan kasus covid-19. Namun, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante S. Harbuwono memperingatkan agar bersiap menghadapi kemungkinan
gelombang ketiga di akhir tahun 2021.
“Kasus covid-19 cenderung menurun, namun saya menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan gelombang ketiga akan terjadi,” ujar Dante dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 10 November 2021.
Dante menyebut terjadinya gelombang ketiga
pandemi covid-19 tergantung dari peran serta masyarakat. Lonjakan kasus dikatakan tidak akan terjadi jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan rekomendasi dari pemerintah.
“Gelombang ketiga akan terjadi atau tidak tergantung dari peran serta masyarakat secara keseluruhan,” kata Dante.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk melakukan tracing secara ketat dan penjagaan di pintu masuk pintu masuk negara untuk menghindari gelombang ketiga pandemi covid-19. Perlu juga melakukan tes
whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi adanya varian baru covid-19.
“Kita punya 17 laboratorium genome sequencing yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Laboratorium ini untuk mengidentifikasi apakah akan terjadi varian baru atau tidak,” jelas Dante.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi pun dikatakan efektif untuk membuat masyarakat melakukan self assessment. Kemudian, aplikasi tersebut juga memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi penting terkait dunia kesehatan.
Sebelumnya, aturan penghapusan cuti bersama Nataru tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau SKB Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, serta Nomor 3 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
