Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto: Medcom/Theo
URL Berhasil di Salin
Indonesia Bebas Gelombang Ketiga Covid-19 Bila Disiplin Prokes
Theofilus Ifan Sucipto • 25 November 2021 17:43
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 optimistis Indonesia bisa menghindari gelombang ketiga covid-19. Syaratnya, protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi diperkuat.
“Tidak menutup kemungkinan Indonesia lolos dari ancaman gelombang ketiga dari Nataru (Natal dan tahun baru) bila prokes dan cakupan vaksinasi terus ditingkatkan ,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 25 November 2021.
Wiku mengatakan saat ini pemerintah fokus memasifkan vaksinasi dosis kedua. Apalagi, penerima vaksin dosis lengkap masih kurang dari 50 persen.
“Dengan vaksin lengkap, masyarakat yang terlindungi semakin maksimal,” papar dia.
Upaya itu akan lebih maksimal dengan partisipasi masyarakat. Wiku mendorong masyarakat menyegerakan diri divaksin supaya semakin banyak orang terproteksi.
“Ini bukan hal mudah, tapi dengan gotong royong masyarakat dan pemerintah ini bisa tercapai,” tutur dia.
Baca: 1.200 RS Rujukan Disiapkan Antisipasi Gelombang III Covid-19
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
“Tidak menutup kemungkinan Indonesia lolos dari ancaman gelombang ketiga dari Nataru (Natal dan tahun baru) bila prokes dan cakupan vaksinasi terus ditingkatkan ,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 25 November 2021.
Wiku mengatakan saat ini pemerintah fokus memasifkan vaksinasi dosis kedua. Apalagi, penerima vaksin dosis lengkap masih kurang dari 50 persen.
“Dengan vaksin lengkap, masyarakat yang terlindungi semakin maksimal,” papar dia.
Upaya itu akan lebih maksimal dengan partisipasi masyarakat. Wiku mendorong masyarakat menyegerakan diri divaksin supaya semakin banyak orang terproteksi.
“Ini bukan hal mudah, tapi dengan gotong royong masyarakat dan pemerintah ini bisa tercapai,” tutur dia.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
