Sebagian Hasil Contact Tracking Pasien Positif Korona Dicek Kesehatan

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan contact tracking terhadap dua pasien positif virus korona (covid-19). Sejumlah orang yang pernah berinteraksi dengan salah satu pasien positif sudah dicatat Kemenkes. "Beberapa orang kita minta untuk didatangkan ke sini untuk kita lakukan pemeriksaan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu, 4 Maret 2020. Yurianto mengatakan, mayoritas yang diminta dicek kesehatannya merupakan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan salah satu pasien positif korona yang berusia 31 tahun. Menurut Yurianto, beberapa orang tersebut sudah mendatangi RSPI Sulianti Saroso untuk pengecekan kesehatan. Namun, hasil pemeriksaan baru akan disampaikan kemudian. Baca: Dua Pekerja Tak Terjangkit Virus dari Pasien Positif Korona Sementara itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menuturkan tracking dilakukan oleh Dinas Kesehatan wilayah terkait. Dinas Kesehatan setempat yang akan memutuskan siapa saja yang harus diperiksa kesehatannya. "Harus ada kesadaran dari semua pihak untuk menghambat penularan," kata Syahril. Syahril menegaskan mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif korona, belum tentu terjangkiti. "Tetapi sebaiknya diperiksakan yang merasa kontak langsung. Kalau kontak jauh, saya kira tidak (perlu)," ucap Syahril. Dirut Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril. Medcom/Yurike Budiman Presiden Joko Widodo mengonfirmasi virus korona masuk ke Indonesia, Senin, 2 Maret 2020. Covid-19 menjangkit dua warga. Keduanya diduga tertular warga Jepang yang berkunjung ke Jakarta, Februari 2020. Warga 'Negeri Sakura' itu terdeteksi positif virus korona di Malaysia.