medcom.id, Jakarta: Tim relawan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan tim SAR gabungan membantu proses evakuasi penumpang korban AirAsia QZ8501 yang tenggelam di wilayah Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Minggu, 28 Desember lalu.
Relawan PMI tersebar di beberapa titik yaitu di Lapangan Udara Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun. Mereka merupakan Tim PMI dari Kota Waringin Timur dan Kota Waringin Barat serta PMI Seruyan.
Sementara relawan PMI lainnya diberangkatkan dengan pesawat Hercules Rabu pagi ini (31/12/2014), dari Jakarta bersama Tim Denjaka dan Kopaska untuk membantu proses evakuasi jenazah AirAsia.
Staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Ilham mengatakan saat ini semua personel sudah ada di posko-posko di Lapangan Udara Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun, untuk membantu proses evakuasi jenazah. PMI juga mendapat tambahan personil relawan PMI dari Jakarta dan relawan PMI dari PMI Provinsi Kalimantan Selatan.
"Tim kami membawa bantuan peralatan evakuasi seperti 200 buah kantong mayat, 50 unit masker moncong respirator, 500 buah masker, 50 buah sarung tangan latek panjang dan 100 buah sarung tangan biasa. Kami membantu menyiapkan jenazah sebelum masuk pesawat serta menyiapkan peletakan jenazah di pesawat," jelas Koordinator Tim PMI dari Jakarta Agus Barkah.
Agus mengatakan pihaknya akan melakukan pencatatan identitas jenazah dan registrasi kantong jenazah, untuk kemudian jenazah akan diserahkan ke Tim DVI di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk dibawa selanjutnya ke RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur.
Di Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, PMI juga telah menyiagakan tujuh ambulans serta telah memobilisasi 40 personel tim kesehatan yang sejak hari pertama (28 Desember 2014) telah membantu pertolongan pertama bagi pasien keluarga korban.
Tujuh ambulans PMI bersiap di Bandara Juanda jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membawa jenazah AirAsia ke rumah sakit.
Tim medis PMI juga masih siaga di bandara untuk membantu proses pemindahan jenazah dan membantu menenangkan psikologi serta kesehatan keluarga korban AirAsia QZ8501.
medcom.id, Jakarta: Tim relawan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan tim SAR gabungan membantu proses evakuasi penumpang korban AirAsia QZ8501 yang tenggelam di wilayah Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Minggu, 28 Desember lalu.
Relawan PMI tersebar di beberapa titik yaitu di Lapangan Udara Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun. Mereka merupakan Tim PMI dari Kota Waringin Timur dan Kota Waringin Barat serta PMI Seruyan.
Sementara relawan PMI lainnya diberangkatkan dengan pesawat Hercules Rabu pagi ini (31/12/2014), dari Jakarta bersama Tim Denjaka dan Kopaska untuk membantu proses evakuasi jenazah AirAsia.
Staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Ilham mengatakan saat ini semua personel sudah ada di posko-posko di Lapangan Udara Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun, untuk membantu proses evakuasi jenazah. PMI juga mendapat tambahan personil relawan PMI dari Jakarta dan relawan PMI dari PMI Provinsi Kalimantan Selatan.
"Tim kami membawa bantuan peralatan evakuasi seperti 200 buah kantong mayat, 50 unit masker moncong respirator, 500 buah masker, 50 buah sarung tangan latek panjang dan 100 buah sarung tangan biasa. Kami membantu menyiapkan jenazah sebelum masuk pesawat serta menyiapkan peletakan jenazah di pesawat," jelas Koordinator Tim PMI dari Jakarta Agus Barkah.
Agus mengatakan pihaknya akan melakukan pencatatan identitas jenazah dan registrasi kantong jenazah, untuk kemudian jenazah akan diserahkan ke Tim DVI di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk dibawa selanjutnya ke RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur.
Di Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, PMI juga telah menyiagakan tujuh ambulans serta telah memobilisasi 40 personel tim kesehatan yang sejak hari pertama (28 Desember 2014) telah membantu pertolongan pertama bagi pasien keluarga korban.
Tujuh ambulans PMI bersiap di Bandara Juanda jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membawa jenazah AirAsia ke rumah sakit.
Tim medis PMI juga masih siaga di bandara untuk membantu proses pemindahan jenazah dan membantu menenangkan psikologi serta kesehatan keluarga korban AirAsia QZ8501.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
