Jakarta: Calon anggota legislatif Partai NasDem Anggiasari Puji Aryatie mengapresiasi kunjungan Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas kaum disabel di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Anggiasari berharap pemerintah bisa memperkuat komitmennya terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Ketika pemerintah menjadikan aksesibilitas pada gedung dan bangunan sebagai prioritas yang strategis, tentu berdampak sangat positif. Agar lebih banyak warga yang dapat menggunakan fasilitas," ujarnya via pesan singkat.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Presiden mengecek aksesibilitas GBK untuk warga difabel. Namun, beberapa fasilitas umum tampak mulai rusak. Di beberapa sudut seperti di ujung trotoar dekat Pintu 5 GBK, guiding block lantai pemandu bagi penyandang tunanetra ada yang terputus dan rusak.
Beberapa kekurangan yang masih harus diperbaiki. Antara lain, wastafel yang masih ditempatkan terlampau tinggi dan pintu toilet difabel semestinya pintu geser.
Anggiasari menilai kehadiran Menteri PUPR dalam kunjungan itu bisa membuat bangunan-bangunan di ruang publik semakin ramah terhadap warga difabel. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan.
"Kemandirian dan martabat teman difabel untuk mobilitas dan berinteraksi dalam masyarakat pun menjadi lebih mudah," kata penyandang disabilitas sekaligus caleg DPR daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Ke depan, ia berharap pemerintah menggandeng warga difabel untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan fasilitas bagi mereka. Sehingga, aksesibilitas semakin tepat sasaran baik secara fisik maupun pelayanan yang bersifat sumber daya manusia (SDM).
Hal senada juga disampaikan Presiden Jokowi seusai meninjau fasilitas disabel di GBK. Ke depan, kata Presiden, semestinya semua bangunan publik, fasilitas umum, dan transportasi di semua kabupaten/kota ramah difabel.
Cara mendorong realisasi ini, Presiden memperkirakan, bisa dikaitkan dengan pajak atau insentif lain. Presiden juga akan mengundang warga difabel untuk membahas hal ini.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N0MoZMb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Calon anggota legislatif Partai NasDem Anggiasari Puji Aryatie mengapresiasi kunjungan Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas kaum disabel di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Anggiasari berharap pemerintah bisa memperkuat komitmennya terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
"Ketika pemerintah menjadikan aksesibilitas pada gedung dan bangunan sebagai prioritas yang strategis, tentu berdampak sangat positif. Agar lebih banyak warga yang dapat menggunakan fasilitas," ujarnya via pesan singkat.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Presiden mengecek aksesibilitas GBK untuk warga difabel. Namun, beberapa fasilitas umum tampak mulai rusak. Di beberapa sudut seperti di ujung trotoar dekat Pintu 5 GBK, guiding block lantai pemandu bagi penyandang tunanetra ada yang terputus dan rusak.
Beberapa kekurangan yang masih harus diperbaiki. Antara lain, wastafel yang masih ditempatkan terlampau tinggi dan pintu toilet difabel semestinya pintu geser.
Anggiasari menilai kehadiran Menteri PUPR dalam kunjungan itu bisa membuat bangunan-bangunan di ruang publik semakin ramah terhadap warga difabel. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan.
"Kemandirian dan martabat teman difabel untuk mobilitas dan berinteraksi dalam masyarakat pun menjadi lebih mudah," kata penyandang disabilitas sekaligus caleg DPR daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Ke depan, ia berharap pemerintah menggandeng warga difabel untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan fasilitas bagi mereka. Sehingga, aksesibilitas semakin tepat sasaran baik secara fisik maupun pelayanan yang bersifat sumber daya manusia (SDM).
Hal senada juga disampaikan Presiden Jokowi seusai meninjau fasilitas disabel di GBK. Ke depan, kata Presiden, semestinya semua bangunan publik, fasilitas umum, dan transportasi di semua kabupaten/kota ramah difabel.
Cara mendorong realisasi ini, Presiden memperkirakan, bisa dikaitkan dengan pajak atau insentif lain. Presiden juga akan mengundang warga difabel untuk membahas hal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
