Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut pemerintah memulai membangun sambungan pipa gas dari Jawa hingga ke Sumatra Utara (Sumut) pada 2024. Saat ini, pemerintah tengah menyambungkan pipa gas dari Jawa Timur menuju Cirebon.
"(Progres pembangunan) baru sampai Batang. Mungkin satu tahun setengah lagi jadi nanti ke Cirebon," ujar Arifin ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2023.
Arifin menyebut persedian gas di Jawa Timur berlimpah. Sehingga dapat didistribusikan melalui jalur pipa gas hingga ke Cirebon, dan diharapkan bisa masuk ke kilangan Balongan, di Indramayu.
"Jadi harus kita pasangin pipanya ke barat, ke Jawa Barat supaya nanti di Balongan bisa ngegantiin LPG, enggak usah pakai gas LPG, bisa ngurangin impor LPG," tuturnya.
Setelah pembangunan perpipaan Jawa rampung, pihaknya fokus menyambung ke Sumatra Utara. Sehingga, Sumatra Utara tidak lagi bergantung dengan Liquefied Natural Gas (LNG) di Papua.
"Kita sih berharap kalau memang bisa didukung dengan anggarannya ini (program pipa Jawa-Sumtra Utara) bisa mudah-mudahan tahun 2027 sudah selesai," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (
ESDM) Arifin Tasrif menyebut pemerintah memulai membangun sambungan pipa gas dari Jawa hingga ke Sumatra Utara (Sumut) pada 2024. Saat ini, pemerintah tengah menyambungkan pipa gas dari Jawa Timur menuju Cirebon.
"(Progres pembangunan) baru sampai Batang. Mungkin satu tahun setengah lagi jadi nanti ke Cirebon," ujar Arifin ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2023.
Arifin menyebut persedian
gas di Jawa Timur berlimpah. Sehingga dapat didistribusikan melalui jalur pipa gas hingga ke Cirebon, dan diharapkan bisa masuk ke kilangan Balongan, di Indramayu.
"Jadi harus kita pasangin pipanya ke barat, ke Jawa Barat supaya nanti di Balongan bisa
ngegantiin LPG, enggak usah pakai gas LPG, bisa ngurangin impor LPG," tuturnya.
Setelah pembangunan perpipaan Jawa rampung, pihaknya fokus menyambung ke Sumatra Utara. Sehingga, Sumatra Utara tidak lagi bergantung dengan Liquefied Natural Gas (LNG) di Papua.
"Kita sih berharap kalau memang bisa didukung dengan anggarannya ini (program pipa Jawa-Sumtra Utara) bisa mudah-mudahan tahun 2027 sudah selesai," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
