Jakarta: Tiga Matra TNI yang ada, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara) dinilai perlu dilengkapi dengan Angkatan Siber. Hal ini disampaikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto.
Ia mengatakan Indonesia perlu meniru Singapura yang telah membentuk secara khusus Angkatan Siber. Pembentukan Angkatan Siber di Singapura membutuhkan waktu selama tujuh tahun.
"Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," kata Andi dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
Angkatan Siber Singapura kini berjumlah 3 ribu pasukan dan akan bertambah menjadi 12 ribu dalam delapan tahun mendatang. Andi menawarkan konsep Indonesia dengan melihat pengalaman Singapura yang melihat ancaman siber cukup signifikan.
"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, Angkatan Digital Indonesia," ujarnya.
Sejumlah kementerian dan lembaga memiliki satuan siber sendiri-sendiri. Selain itu juga terdapat Badan Siber dan Sandi Negara. Andi mengungkap kemungkinan revolusi kelembagaan di bidang siber.
"Apakah nanti berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?," tandasnya.
Jakarta: Tiga Matra TNI yang ada, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara) dinilai perlu dilengkapi dengan Angkatan Siber. Hal ini disampaikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (
Lemhannas) Andi Widjajanto.
Ia mengatakan Indonesia perlu meniru Singapura yang telah membentuk secara khusus
Angkatan Siber. Pembentukan Angkatan Siber di Singapura membutuhkan waktu selama tujuh tahun.
"Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," kata Andi dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
Angkatan Siber Singapura kini berjumlah 3 ribu pasukan dan akan bertambah menjadi 12 ribu dalam delapan tahun mendatang. Andi menawarkan konsep Indonesia dengan melihat pengalaman Singapura yang melihat ancaman siber cukup signifikan.
"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, Angkatan Digital Indonesia," ujarnya.
Sejumlah kementerian dan lembaga memiliki satuan siber sendiri-sendiri. Selain itu juga terdapat Badan Siber dan Sandi Negara. Andi mengungkap kemungkinan revolusi kelembagaan di bidang siber.
"Apakah nanti berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
