medcom.id, Jakarta: 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Filipina dipastikan tak terkait ISIS. Mereka akan segera dipulangkan ke pihak keluarga, setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekira pukul 10.30 WIB.
"Tak akan dilakukan interogasi karena tak ditemukan yang tidak baik dari mereka," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu 3 Juni 2017.
Kemenlu melalui perwakilan di Davao dan Manila telah mengkroscek informasi terkait para WNI ini. Info dari otoritas Filipina maupun dari Indonesia sama, mereka tak terafiliasi gerakan radikal.
"Tidak ada informasi yang mencurigakan," imbuh Iqbal.
Meski menyebut tak ada interogasi, wartawan hanya menemui 2 WNI yakni Umar dan Handris di pintu keluar Terminal 2D. 14 anggota jamaah tabligh lain dikatakan Iqbal masih dimintai informasi.
Pemerintah tengah menelisik adanya kemungkinkan WNI lain yang berada di Marawi. Keterangan atau informasi dari 14 WNI anggota jamaah diperlukan untuk proses tersebut.
"Setelah ini dipulangkan, karena sudah ditunggu istrinya masing-masing," seloroh Iqbal
Untuk diketahui, dari total 16 jamaah tabligh, pemerintah menyertakan 1 WNI dalam pemulangan ini. Total ada 17 WNI yang dievakuasi dari Marawi. Sedangkan 1 WNI atas nama Yusuf Burhanuddin masih ditampung di mess KJRI Davao menunggu proses pemulangan berikutnya, setelah istri dan 3 anaknya yang berada di Illigan tiba di Davao.
16 orang itu diterbangkan menggunakan Silk Air MI 566 Etd dari Davao pada pukul 15: 25 waktu setempat menuju Singapura 18.55. Dilanjutkan dengan Singapore Airlines SQ 968 ETD 21:55; ETA 22:40 menuju Jakarta.
medcom.id, Jakarta: 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Filipina dipastikan tak terkait ISIS. Mereka akan segera dipulangkan ke pihak keluarga, setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekira pukul 10.30 WIB.
"Tak akan dilakukan interogasi karena tak ditemukan yang tidak baik dari mereka," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu 3 Juni 2017.
Kemenlu melalui perwakilan di Davao dan Manila telah mengkroscek informasi terkait para WNI ini. Info dari otoritas Filipina maupun dari Indonesia sama, mereka tak terafiliasi gerakan radikal.
"Tidak ada informasi yang mencurigakan," imbuh Iqbal.
Meski menyebut tak ada interogasi, wartawan hanya menemui 2 WNI yakni Umar dan Handris di pintu keluar Terminal 2D. 14 anggota jamaah tabligh lain dikatakan Iqbal masih dimintai informasi.
Pemerintah tengah menelisik adanya kemungkinkan WNI lain yang berada di Marawi. Keterangan atau informasi dari 14 WNI anggota jamaah diperlukan untuk proses tersebut.
"Setelah ini dipulangkan, karena sudah ditunggu istrinya masing-masing," seloroh Iqbal
Untuk diketahui, dari total 16 jamaah tabligh, pemerintah menyertakan 1 WNI dalam pemulangan ini. Total ada 17 WNI yang dievakuasi dari Marawi. Sedangkan 1 WNI atas nama Yusuf Burhanuddin masih ditampung di mess KJRI Davao menunggu proses pemulangan berikutnya, setelah istri dan 3 anaknya yang berada di Illigan tiba di Davao.
16 orang itu diterbangkan menggunakan Silk Air MI 566 Etd dari Davao pada pukul 15: 25 waktu setempat menuju Singapura 18.55. Dilanjutkan dengan Singapore Airlines SQ 968 ETD 21:55; ETA 22:40 menuju Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
