medcom.id, Jakarta: Istana Kepresidenan memamerkan 'harta' berupa koleksi lukisan untuk mendekatkan karya tersebut kepada masyarakat. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, banyak lukisan kualitas jempolan dan memiliki nilai sejarah mendalam.
"Lukisan-lukisan ini punya makna sejarah, keindahan alam, perilaku kita, ataupun makna lainnya, selamat menikmati karya ini," kata Kalla dalam pembukaan pameran di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa 1 Agustus 2017.
Kalla mengaku enggan berpidato panjang lebar dalam rangkaian pembukaan. Ia berkelakar, pengunjung lebih tak sabar melihat koleksi lukisan yang tak setiap waktu bisa dinikmati masyarakat itu.
Acara itu merupakan salah satu rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Pameran dengan judul Senandung Ibu Pertiwi itu terbuka untuk umum mulai 2 -30 Agustus 2017.
Lukisan dari 41 pelukis yang dibuat rentang abad ke 19 hingga 20 dipamerkan kepada publik. Selain itu, ada pula arsip dan dokumen berkaitan materi pameran dan perawatannya.
Pada pameran kali ini, Istana juga memamerkan lukisan karya Makovsky, salah satu lukisan yang pernah dikonservasi pada 2004. Lukisan itu akan ditampilkan melalui sebuah layar.
Sebanyak 48 lukisan tersebut dibagi dalam tiga kategori, 12 lukisan keragaman alam, 11 lukisan yang bercerita tentang keseharian, dan 15 lukisan yang menggambarkan tradisi dan identitas bangsa.
medcom.id, Jakarta: Istana Kepresidenan memamerkan 'harta' berupa koleksi lukisan untuk mendekatkan karya tersebut kepada masyarakat. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, banyak lukisan kualitas jempolan dan memiliki nilai sejarah mendalam.
"Lukisan-lukisan ini punya makna sejarah, keindahan alam, perilaku kita, ataupun makna lainnya, selamat menikmati karya ini," kata Kalla dalam pembukaan pameran di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa 1 Agustus 2017.
Kalla mengaku enggan berpidato panjang lebar dalam rangkaian pembukaan. Ia berkelakar, pengunjung lebih tak sabar melihat koleksi lukisan yang tak setiap waktu bisa dinikmati masyarakat itu.
Acara itu merupakan salah satu rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Pameran dengan judul Senandung Ibu Pertiwi itu terbuka untuk umum mulai 2 -30 Agustus 2017.
Lukisan dari 41 pelukis yang dibuat rentang abad ke 19 hingga 20 dipamerkan kepada publik. Selain itu, ada pula arsip dan dokumen berkaitan materi pameran dan perawatannya.
Pada pameran kali ini, Istana juga memamerkan lukisan karya Makovsky, salah satu lukisan yang pernah dikonservasi pada 2004. Lukisan itu akan ditampilkan melalui sebuah layar.
Sebanyak 48 lukisan tersebut dibagi dalam tiga kategori, 12 lukisan keragaman alam, 11 lukisan yang bercerita tentang keseharian, dan 15 lukisan yang menggambarkan tradisi dan identitas bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
