medcom.id, Jakarta: Oknum petugas Bandara Soekarno Hatta diduga mengintimdasi calon penumpang. Perlakuan tidak menyenangkan itu dialami Samuel, penumpang pesawat Garuda Indonesia di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Bali. Intimidasi itu dialami Samuel saat melakukan pemeriksaan barang.
Diceritakan Samuel, peristiwa terjadi Sabtu 25 Juni. Saat ia bersama istri dan tiga anaknya hendak ke Bali menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 422 tujuan Denpasar, Bali.
"Saat kami melewati X-ray, petugas keamanan melihat ada benda mencurigakan pada koper istri saya dan meminta kami untuk membuka koper tersebut. Saya pun bersedia diperiksa. Benda mencurigakan itu ternyata susu anak saya," kata Samuel, Minggu (26/6/2016).
Saat diperiksa Samuel dikagetkan dengan sikap seorang petugas yang diketahui bernama Budi Hadianto yang membentak dirinya.
"Kalau anda keberatan kami periksa, seluruh barang bawaan kalian akan saya keluarkan dari area bandara," ujar Samuel menirukan ancaman dari petugas yang kemudian diketahuinya sebagai supervisor itu.
Perkataan petugas itu disayangkan Samuel. Menurut dia, bandara sebagai pintu masuk dan keluar warga maupun wisatawan sudah sepatutnya mengedepankan etika dan keramahan. Sehingga warga merasa nyaman.
"Jakarta sebagai kota jasa sudah sewajarnya keramahan dan etika di kedepankan. Bukan arogansi yang didahulukan," ujar dia.
Samuel berharap tidak ada lagi calon penumpang yang mendapat perlakuan kasar. Sebab, hujatan yang dilontarkan petugas bandara dapat merusak citra Indonesia.
"Bagaimana kalau perlakukan kasar dialami wisatawan mancanegara. Ini bisa mencoreng nama Indonesia. Apa lagi Bandara Soekarno Hatta gerbang masuk utama di Indonesia," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Oknum petugas Bandara Soekarno Hatta diduga mengintimdasi calon penumpang. Perlakuan tidak menyenangkan itu dialami Samuel, penumpang pesawat Garuda Indonesia di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Bali. Intimidasi itu dialami Samuel saat melakukan pemeriksaan barang.
Diceritakan Samuel, peristiwa terjadi Sabtu 25 Juni. Saat ia bersama istri dan tiga anaknya hendak ke Bali menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 422 tujuan Denpasar, Bali.
"Saat kami melewati X-ray, petugas keamanan melihat ada benda mencurigakan pada koper istri saya dan meminta kami untuk membuka koper tersebut. Saya pun bersedia diperiksa. Benda mencurigakan itu ternyata susu anak saya," kata Samuel, Minggu (26/6/2016).
Saat diperiksa Samuel dikagetkan dengan sikap seorang petugas yang diketahui bernama Budi Hadianto yang membentak dirinya.
"Kalau anda keberatan kami periksa, seluruh barang bawaan kalian akan saya keluarkan dari area bandara," ujar Samuel menirukan ancaman dari petugas yang kemudian diketahuinya sebagai supervisor itu.
Perkataan petugas itu disayangkan Samuel. Menurut dia, bandara sebagai pintu masuk dan keluar warga maupun wisatawan sudah sepatutnya mengedepankan etika dan keramahan. Sehingga warga merasa nyaman.
"Jakarta sebagai kota jasa sudah sewajarnya keramahan dan etika di kedepankan. Bukan arogansi yang didahulukan," ujar dia.
Samuel berharap tidak ada lagi calon penumpang yang mendapat perlakuan kasar. Sebab, hujatan yang dilontarkan petugas bandara dapat merusak citra Indonesia.
"Bagaimana kalau perlakukan kasar dialami wisatawan mancanegara. Ini bisa mencoreng nama Indonesia. Apa lagi Bandara Soekarno Hatta gerbang masuk utama di Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
