Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar survei di Cianjur, Jawa Barat. Survei itu untuk memetakan dengan detail sebaran warga terdampak gempa.
"Sampai hari ini per pukul 16.00 WIB, hasil survei 40.152 KK (kepala keluarga), jumlah total pengungsi yang disurvei 100.330 jiwa," kata Bupati Cianjur Herman Suherman dalam telekonferensi, Senin, 28 November 2022.
Herman memerinci jumlah itu terdiri dari 48.490 pria dan 51.840 perempuan. Jumlah lansia mencapai 6.754 orang, ibu hamil 1.317 orang, dan penyandang disabilitas 147 orang.
"Kerugian materiil rumah rusak 63.229, (rinciannya) rumah rusak berat 26.237, rumah rusak sedang 14.196, dan rumah rusak ringan 22.796," papar dia.
Selain itu, 421 sekolah, 170 tempat ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan rusak. Kerusakan juga terjadi di 17 gedung perkantoran.
"Jumlah kecamatan terdampak masih tetap 16 kecamatan yang terdiri dari 151 desa," jelas Herman.
Gempa magnitudo 5,6 melanda Cianjur pada 21 November 2022. Gempa bumi menyebabkan rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas perkantoran rusak di Kabupaten Cianjur.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar survei di Cianjur, Jawa Barat. Survei itu untuk memetakan dengan detail sebaran warga terdampak
gempa.
"Sampai hari ini per pukul 16.00 WIB, hasil survei 40.152 KK (kepala keluarga), jumlah total pengungsi yang disurvei 100.330 jiwa," kata Bupati Cianjur Herman Suherman dalam telekonferensi, Senin, 28 November 2022.
Herman memerinci jumlah itu terdiri dari 48.490 pria dan 51.840 perempuan. Jumlah lansia mencapai 6.754 orang, ibu hamil 1.317 orang, dan penyandang disabilitas 147 orang.
"Kerugian materiil rumah rusak 63.229, (rinciannya) rumah rusak berat 26.237, rumah rusak sedang 14.196, dan rumah rusak ringan 22.796," papar dia.
Selain itu, 421 sekolah, 170 tempat ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan rusak. Kerusakan juga terjadi di 17 gedung perkantoran.
"Jumlah kecamatan terdampak masih tetap 16 kecamatan yang terdiri dari 151 desa," jelas Herman.
Gempa magnitudo 5,6 melanda Cianjur pada 21 November 2022. Gempa bumi menyebabkan rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas perkantoran rusak di Kabupaten Cianjur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
