Jakarta: Kasus polisi tembak polisi yang disutradai oleh Eks Kadiv Propam, Ferdy Sambo turut menyeret banyak pejabat dan perwira tinggi di institusi Polri. Tidak bisa dipungkiri kasus ini juga mencoreng citra dan nama baik Polri di masyarakat.
Maka dari itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Ia juga menyampaikan beberapa langkah konkrit yang akan ditempuh demi membersihkan institusi.
1. Tindak tegas dan copot anggota yang bermasalah
Kapolri berujar tidak ada segan menindak tegas apabila ada yang melakukan pelanggaran. Ia pun meminta masyarakat untuk tanggap dalam memberikan laporan jika ada pelanggaran anggota secara langsung ataupun via media sosial.
"Kami dalam posisi menindak tegas, pasti kami copot dan proses. Tentunya kami akan membuka Humas pengaduan. kami juga punya beberapa akun, akun resmi saya, baik di instagram, facebook maupun twitter. Bisa dilaporkan apakah itu pungli atau hal-hal lain yang prosesnya lambat atau ada keberpihakan. Pasti akan kita teruskan ke wilayah yang menangani dan akan kita pantau," ujar Listyo.
2. Membenahi sistem rekrutmen
Selain penindakan tegas, Kapolri juga akan mengambil langkah perbaikan dalam hal rekrutmen anggota. "Ke depan kita bisa melakukan peningkatan-peningkatan dengan bantuan merit sistem. Sudah dimulai sejak rekrutmen," terangnya.
Ia kembali mengingatkan untuk anggota yang masih ingin 'bermain' tidak akan ditoleransi.
"Kalau memang masih ada yang melakukan, mohon segera dilaporkan dan pasti kami proses. Kami juga tak akan toleransi, akan kami copot mereka," tegas Kapolri.
3. Memaksimalkan kinerja Propam
Kapolri juga berniat mempertajam kinerja Divisi Propam Polri dalam hal pengawasan. Kapolri berharap Propam bisa menjalankan pola pengawasan yang sudah ada.
"Propam akan melaksanakan patroli tiap hari. Kalau pola ini masih dilakukan, kita sudah punya aturannya dan mereka bisa diproses, terkait pelanggaran terhadap ketentuan yang memang kita atur," ungkapnya.
4. Melibatkan masyarakat terkait pengawasan
Kapolri Listyo juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam hal pengawasan serta aktif memberikan informasi kepada Polri.
"Kami tak mungkin mengawasi sendiri, kami butuh masukan masyarakat terhadap informasi yang akan kami tindaklanjuti. Kami merasa masyarakat mencintai Polri dan ingin Polri menjadi lebih baik," pungkas Listyo.
Jakarta: Kasus polisi tembak polisi yang disutradai oleh Eks Kadiv Propam,
Ferdy Sambo turut menyeret banyak pejabat dan perwira tinggi di institusi
Polri. Tidak bisa dipungkiri kasus ini juga mencoreng citra dan nama baik Polri di masyarakat.
Maka dari itu,
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Ia juga menyampaikan beberapa langkah konkrit yang akan ditempuh demi membersihkan institusi.
1. Tindak tegas dan copot anggota yang bermasalah
Kapolri berujar tidak ada segan menindak tegas apabila ada yang melakukan pelanggaran. Ia pun meminta masyarakat untuk tanggap dalam memberikan laporan jika ada pelanggaran anggota secara langsung ataupun via media sosial.
"Kami dalam posisi menindak tegas, pasti kami copot dan proses. Tentunya kami akan membuka Humas pengaduan. kami juga punya beberapa akun, akun resmi saya, baik di instagram, facebook maupun twitter. Bisa dilaporkan apakah itu pungli atau hal-hal lain yang prosesnya lambat atau ada keberpihakan. Pasti akan kita teruskan ke wilayah yang menangani dan akan kita pantau," ujar Listyo.
2. Membenahi sistem rekrutmen
Selain penindakan tegas, Kapolri juga akan mengambil langkah perbaikan dalam hal rekrutmen anggota. "Ke depan kita bisa melakukan peningkatan-peningkatan dengan bantuan merit sistem. Sudah dimulai sejak rekrutmen," terangnya.
Ia kembali mengingatkan untuk anggota yang masih ingin 'bermain' tidak akan ditoleransi.
"Kalau memang masih ada yang melakukan, mohon segera dilaporkan dan pasti kami proses. Kami juga tak akan toleransi, akan kami copot mereka," tegas Kapolri.
3. Memaksimalkan kinerja Propam
Kapolri juga berniat mempertajam kinerja Divisi Propam Polri dalam hal pengawasan. Kapolri berharap Propam bisa menjalankan pola pengawasan yang sudah ada.
"Propam akan melaksanakan patroli tiap hari. Kalau pola ini masih dilakukan, kita sudah punya aturannya dan mereka bisa diproses, terkait pelanggaran terhadap ketentuan yang memang kita atur," ungkapnya.
4. Melibatkan masyarakat terkait pengawasan
Kapolri Listyo juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam hal pengawasan serta aktif memberikan informasi kepada Polri.
"Kami tak mungkin mengawasi sendiri, kami butuh masukan masyarakat terhadap informasi yang akan kami tindaklanjuti. Kami merasa masyarakat mencintai Polri dan ingin Polri menjadi lebih baik," pungkas Listyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
