medcom.id, Jakarta: Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyebar melalui beberapa cara. Penularan paling umum virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia ini dari cairan tubuh si pengidap.
"Virus HIV masuk dalam tubuh umumnya melalui tiga cara. Pertama ada virus HIV, kemudian virusnya keluar melalui media, medianya cairan seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu," kata Coordinator Edutainment Yayasan Aids Indonesia Bernhard Adilaksono kepada Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (20/2/2016).
Bernhard menjelaskan, setelah cairan media keluar dari dalam tubuh si pengidap HIV, virus otomatis akan ikut terbawa. Virus bisa menular jika ada orang lain yang belum terkena HIV melakukan kontak dan memiliki luka.
Luka orang yang belum terkena HIV akan menjadi jalan virus HIV untuk masuk ke tubuh orang lain melalui media cairan. Bernhard menyarankan pengidap HIV berkonsultasi dengan orang yang tepat. "Agar bisa diarahkan," ujar dia.
Setelah konsultasi, pengidap HIV harus segera menemui dokter atau tenaga medis agar cepat ditangani. Penanganan lebih dini bisa mencegah pengidap HIV sampai mengalami AIDS.
Untuk mengedukasi masyarakat, Yayasan AIDS Indonesia mensosialisasikan tentang HIV hampir setiap hari. Bernhard berharap pemahaman masyarakat soal HIV lebih baik.
"Bentuknya penyuluhan, pameran, dan diskusi. Kami ajak komunitas-komunitas untuk diskusi tentang HIV Aids, tujuannya supaya mereka menyebarkan informasi ke lingkungan sekitar," kata Bernhard.
Penyuluhan dilakukan secara bertahap setiap hari oleh Yayasan Aids Indonesia tidak hanya di wilayah DKI Jakarta saja, tetapi di Jabodetabek. Penyuluhan saat ini masih sampai ke tingkat SMP. Hampir setiap hari kami turun ke lapangan," pungkas Bernhard.
medcom.id, Jakarta: Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyebar melalui beberapa cara. Penularan paling umum virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia ini dari cairan tubuh si pengidap.
"Virus HIV masuk dalam tubuh umumnya melalui tiga cara. Pertama ada virus HIV, kemudian virusnya keluar melalui media, medianya cairan seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu," kata Coordinator Edutainment Yayasan Aids Indonesia Bernhard Adilaksono kepada
Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (20/2/2016).
Bernhard menjelaskan, setelah cairan media keluar dari dalam tubuh si pengidap HIV, virus otomatis akan ikut terbawa. Virus bisa menular jika ada orang lain yang belum terkena HIV melakukan kontak dan memiliki luka.
Luka orang yang belum terkena HIV akan menjadi jalan virus HIV untuk masuk ke tubuh orang lain melalui media cairan.
Bernhard menyarankan pengidap HIV berkonsultasi dengan orang yang tepat. "Agar bisa diarahkan," ujar dia.
Setelah konsultasi, pengidap HIV harus segera menemui dokter atau tenaga medis agar cepat ditangani. Penanganan lebih dini bisa mencegah pengidap HIV sampai mengalami AIDS.
Untuk mengedukasi masyarakat, Yayasan AIDS Indonesia mensosialisasikan tentang HIV hampir setiap hari. Bernhard berharap pemahaman masyarakat soal HIV lebih baik.
"Bentuknya penyuluhan, pameran, dan diskusi. Kami ajak komunitas-komunitas untuk diskusi tentang HIV Aids, tujuannya supaya mereka menyebarkan informasi ke lingkungan sekitar," kata Bernhard.
Penyuluhan dilakukan secara bertahap setiap hari oleh Yayasan Aids Indonesia tidak hanya di wilayah DKI Jakarta saja, tetapi di Jabodetabek. Penyuluhan saat ini masih sampai ke tingkat SMP. Hampir setiap hari kami turun ke lapangan," pungkas Bernhard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
