Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim khusus untuk mengawasi keselamatan pelayaran di Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut). Tim ini dibentuk untuk meminimalisasi tingkat kecelakaan dalam pelayaran di Danau Toba
Tim Pemantauan Transportasi Penyeberangan di Danau Toba ini dikepalai Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Kemenhub Umar Aris. Kelompok ini diharap dapat bertugas maksimal.
“Saya telah menugaskan tim khusus untuk memastikan keselamatan pelayaran di Danau Toba, ” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2019.
Budi mengatakan aspek keselamatan pelayaran yang menjadi perhatiannya ialah jumlah manifes penumpang sesuai dan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. Selain itu, tim mengecek kelengkapan surat atau buku pelaut nakhoda dan awak kapal.
"Memastikan adanya alat-alat keselamatan seperti pelampung dan juga mengajak bupati setempat dan pemerintah daerah untuk ikut serta memperhatikan dan mengawasi," ucap dia.
Dalam angkutan Lebaran tahun ini, Kemenhub bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk melakukan ramp check kelaikan kapal-kapal penyeberangan. Kemenhub juga mengecek kelengkapan alat-alat keselamatan seperti pelampung.
"Kami juga mengecek kesehatan dan kelengkapan administrasi para nakhoda dan awak kapal. Selain itu, para kepala daerah ikut andil dengan mengerahkan petugas dari dinas perhubungan setempat untuk melakukan pengawasan," ujar dia.
Baca: H+1 Lebaran Jakarta Masih Lengang
Untuk mendukung pelayanan transportasi penyeberangan di Danau Toba, Kemenhub sudah menyiapkan kapal motor penyeberangan (KMP) sebanyak lima unit. Kelima KMP itu, adalah KMP Tao Toba I dengan melayani rute Ajibata-Tomok, KMP Tao Toba II rute Ajibata-Tomok, KMP Ihan Batak rute Ajibata-Ambarita, KMP Sumut I rute Tigaras-Simanindo, dan KMP Sumut II dengan Rute Tigaras-Simando.
Setelah kecelakaan di Danau Toba setahun yang lalu, Kemenhub telah melakukan upaya-upaya peningkatan aspek keselamatan pada transportasi penyeberangan di Danau Toba. Beberapa strategi telah dilakukan seperti menerapkan bulan tertib keselamatan, mengadakan sosialisasi keselamatan kepada para pemilik kapal, nakhoda, awak kapal, petugas, dan masyarakat.
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan tim khusus untuk mengawasi keselamatan pelayaran di Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut). Tim ini dibentuk untuk meminimalisasi tingkat kecelakaan dalam pelayaran di Danau Toba
Tim Pemantauan Transportasi Penyeberangan di Danau Toba ini dikepalai Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Kemenhub Umar Aris. Kelompok ini diharap dapat bertugas maksimal.
“Saya telah menugaskan tim khusus untuk memastikan keselamatan pelayaran di Danau Toba, ” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2019.
Budi mengatakan aspek keselamatan pelayaran yang menjadi perhatiannya ialah jumlah manifes penumpang sesuai dan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. Selain itu, tim mengecek kelengkapan surat atau buku pelaut nakhoda dan awak kapal.
"Memastikan adanya alat-alat keselamatan seperti pelampung dan juga mengajak bupati setempat dan pemerintah daerah untuk ikut serta memperhatikan dan mengawasi," ucap dia.
Dalam angkutan Lebaran tahun ini, Kemenhub bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk melakukan
ramp check kelaikan kapal-kapal penyeberangan. Kemenhub juga mengecek kelengkapan alat-alat keselamatan seperti pelampung.
"Kami juga mengecek kesehatan dan kelengkapan administrasi para nakhoda dan awak kapal. Selain itu, para kepala daerah ikut andil dengan mengerahkan petugas dari dinas perhubungan setempat untuk melakukan pengawasan," ujar dia.
Baca: H+1 Lebaran Jakarta Masih Lengang
Untuk mendukung pelayanan transportasi penyeberangan di Danau Toba, Kemenhub sudah menyiapkan kapal motor penyeberangan (KMP) sebanyak lima unit. Kelima KMP itu, adalah KMP Tao Toba I dengan melayani rute Ajibata-Tomok, KMP Tao Toba II rute Ajibata-Tomok, KMP Ihan Batak rute Ajibata-Ambarita, KMP Sumut I rute Tigaras-Simanindo, dan KMP Sumut II dengan Rute Tigaras-Simando.
Setelah kecelakaan di Danau Toba setahun yang lalu, Kemenhub telah melakukan upaya-upaya peningkatan aspek keselamatan pada transportasi penyeberangan di Danau Toba. Beberapa strategi telah dilakukan seperti menerapkan bulan tertib keselamatan, mengadakan sosialisasi keselamatan kepada para pemilik kapal, nakhoda, awak kapal, petugas, dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
