Jakarta: RP, 16, dibacok oleh pelajar lainnya, MRF, 18, saat tawuran di Jakarta Selatan. Siswa SMA mengalami luka robek di punggung.
"Pelaku merasa kesal karena nama sekolahnya sering diejek sehingga terjadi tawuran dan melakukan pengeroyokan terhadap korban," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Priyatno, Selasa, 21 Januari 2020.
Menurut dia, insiden itu terjadi di Jalan Pekayon I, Pasar Minggu, Jumat, 17 Januari 2020. RP ditemukan warga dengan kondisi terluka dan melapor ke Polsek Pasar Minggu.
Petugas membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Polisi juga memeriksa beberapa kamera pengintai (CCTV) di lokasi untuk mencari pelaku.
Priyatno mengatakan pelaku ditangkap Senin, 20 Januari 2020, sekitar pukul 10.00 WIB di sekolahnya. MRF dibekuk usai polisi berkoordinasi dengan sekolah.
"Dilakukan interogasi di sekolah. Pelaku mengakui bahwa telah membacok korban menggunakan celurit," ujar Priyatno.
Atas tindakannya, pelaku terancam Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan penjara maksimal lima tahun.
Jakarta: RP, 16, dibacok oleh pelajar lainnya, MRF, 18, saat tawuran di Jakarta Selatan. Siswa SMA mengalami luka robek di punggung.
"Pelaku merasa kesal karena nama sekolahnya sering diejek sehingga terjadi tawuran dan melakukan pengeroyokan terhadap korban," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Priyatno, Selasa, 21 Januari 2020.
Menurut dia,
insiden itu terjadi di Jalan Pekayon I, Pasar Minggu, Jumat, 17 Januari 2020. RP ditemukan warga dengan kondisi terluka dan melapor ke Polsek Pasar Minggu.
Petugas membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Polisi juga memeriksa beberapa kamera pengintai (CCTV) di lokasi untuk mencari pelaku.
Priyatno mengatakan pelaku ditangkap Senin, 20 Januari 2020, sekitar pukul 10.00 WIB di sekolahnya. MRF dibekuk usai polisi berkoordinasi dengan sekolah.
"Dilakukan interogasi di sekolah. Pelaku mengakui bahwa telah membacok korban menggunakan celurit," ujar Priyatno.
Atas tindakannya, pelaku terancam Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan penjara maksimal lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
