medcom.id, Jakarta: Ribuan umat Buddha bakal menghadiri perayaan Kathina Bersama 2016 di Arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diharapkan memberi makna mendalam bagi umat Buddha dan seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami mengharapkan kedatangan umat Buddha, Minggu 23 Oktober, jam 7.30 pagi di Hall D2 Jiexpo Kemayoran. Momen istimewa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ini kesempatan emas bagi umat, karena kegiatan Kathina dilaksanakan bersifat nasional," kata tokoh agama Buddha, Bhante Khanit Sannano, Rabu (19/10/2016).
Ia mengungkapkan, kegiatan ini akan dihadiri lebih dari 88 Bhikkhu Sangha. Prosesinya meliputi, Pindapata Massal, Fangsen dan perayaan Kathina Bersama. "Seluruh hasil Pindapatta dan Kathina Bersama yang terkumpul akan diberikan untuk vihara-vihara di daerah yang membutuhkan," jelasnya.
Dia berharap, umat Buddha di tanah air ikut merayakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Buddha di seluruh dunia, bahkan dianggap sebagai bulan penuh berkah.
Dalam perayaan satu tahun sekali ini, umat Buddha dapat mempersembahkan dana berupa jubah (civara) dan barang-barang keperluan Bhikkhu sehari-hari, seperti handuk, sabun, odol, sikat gigi, pisau cukur, obat-obatan, makanan perlengkapan vihara serta catupaccaya (dana berupa uang) kepada anggota Sangha yang telah menyelesaikan masa vassa-nya.
Dikatakannya, Kathina adalah bulan dimana anggota Sangha selama tiga bulan masa vassa tidak melakukan perjalanan dan menetap di vihara akan kembali melakukan perjalanan.
Masa vassa dijalankan oleh anggota Sangha hanya satu kali dalam setahun. Sangat disayangkan jika perayaan Kathina Dana ini dilewatkan oleh umat Buddha.
Acara Pindapata dan kathina bersama ini diadakan oleh Hemadhiro Mettavati dan Yayasan Trisaranagamana. Tujuannya kepedulian terhadap vihara-vihara di pedesaan dan pelosok wilayah Indonesia yang masih kurang dana dan prasarana dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
"Seluruh hasil yang didapat dari pindapata dan kathina Dana bersama , setelah dikurangi biaya operasional selama acara , akan dibagikan ke vihara di pelosok yang membutuhkan," ujarnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNGl8Exb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Ribuan umat Buddha bakal menghadiri perayaan Kathina Bersama 2016 di Arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diharapkan memberi makna mendalam bagi umat Buddha dan seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami mengharapkan kedatangan umat Buddha, Minggu 23 Oktober, jam 7.30 pagi di Hall D2 Jiexpo Kemayoran. Momen istimewa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ini kesempatan emas bagi umat, karena kegiatan Kathina dilaksanakan bersifat nasional," kata tokoh agama Buddha, Bhante Khanit Sannano, Rabu (19/10/2016).
Ia mengungkapkan, kegiatan ini akan dihadiri lebih dari 88 Bhikkhu Sangha. Prosesinya meliputi, Pindapata Massal, Fangsen dan perayaan Kathina Bersama. "Seluruh hasil Pindapatta dan Kathina Bersama yang terkumpul akan diberikan untuk vihara-vihara di daerah yang membutuhkan," jelasnya.
Dia berharap, umat Buddha di tanah air ikut merayakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Buddha di seluruh dunia, bahkan dianggap sebagai bulan penuh berkah.
Dalam perayaan satu tahun sekali ini, umat Buddha dapat mempersembahkan dana berupa jubah (civara) dan barang-barang keperluan Bhikkhu sehari-hari, seperti handuk, sabun, odol, sikat gigi, pisau cukur, obat-obatan, makanan perlengkapan vihara serta catupaccaya (dana berupa uang) kepada anggota Sangha yang telah menyelesaikan masa vassa-nya.
Dikatakannya, Kathina adalah bulan dimana anggota Sangha selama tiga bulan masa vassa tidak melakukan perjalanan dan menetap di vihara akan kembali melakukan perjalanan.
Masa vassa dijalankan oleh anggota Sangha hanya satu kali dalam setahun. Sangat disayangkan jika perayaan Kathina Dana ini dilewatkan oleh umat Buddha.
Acara Pindapata dan kathina bersama ini diadakan oleh Hemadhiro Mettavati dan Yayasan Trisaranagamana. Tujuannya kepedulian terhadap vihara-vihara di pedesaan dan pelosok wilayah Indonesia yang masih kurang dana dan prasarana dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
"Seluruh hasil yang didapat dari pindapata dan kathina Dana bersama , setelah dikurangi biaya operasional selama acara , akan dibagikan ke vihara di pelosok yang membutuhkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
