medcom.id, Jakarta: Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) mencoba memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) melalui buku cerita dan film. Sebab, cara baku dianggap kurang menarik minat anak-anak terhadap iptek.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Puspiptek Sri Setiawati. Puspiptek telah memilih 10 dari 200 penulis yang nantinya akan memproduksi dan memperkenalkan iptek melalui buku cerita.
"Ada 10 penulis terbaik. Mereka diundang ke sini, dilepas di laboratorium, boleh bicara dengan peniliti saja. Secara massal mereka menulis dalam bentuk buku populer," kata Sri, saat ditemui Metrotvnews.com di Puspiptek Innovation Festival 2017, di Gedung Graha Widya Bhakti, Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 30 September 2017.
Alasan Puspiptek menggandeng penulis karena peneliti atau ilmuwan dianggap kurang luwes menuangkan penemuan dan ulasan teknologi ke dalam bentuk tulisan yang dapat menarik minat anak.
"Ilmuwan itu kurang bisa menulis sastra. Penulisan sastra dan sains berbeda. Para penulis itu nantinya akan mengemas dan mengembangkan iptek melalui publikasi hasil-hasil laboratorium. Misalnya, biotek secara populer. Nanti akan kita kemas menjadi e-book," ujar Sri.
Tak cukup melalui buku, Puspiptek berencana menggandeng kartunis, animator, kreatif desain, dan pelaku seni lainnya yang bisa mengemas iptek yang baku menjadi lebih cair. "Diharapkan, mereka bisa mengemas iptek dengan lebih menarik," tuturnya.
Puspiptek pun akan mengundang mahasiswa jurusan animasi tingkat akhir untuk membuat film pendek bertema iptek. Sri meyakini, wacana itu sangat menguntungkan kedua belah pihak.
"Mereka akan menghasilkan karya dan kita mendapatkan publikasi," kata Sri, tersenyum.
Saat ini, Puspiptek berupaya menumbuhkan kecintaan anak terhadap iptek melalui ajang Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2017 yang diselenggarakan pada Jumat 29 September hingga Minggu 2 Oktober. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan 41 tahun Puspiptek yang jatuh pada 1 Oktober.
Tak hanya menyasar anak, PIF 2017 diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan Puspiptek dan teknologi yang dihasilkannya kepada masyarakat luas.
medcom.id, Jakarta: Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) mencoba memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) melalui buku cerita dan film. Sebab, cara baku dianggap kurang menarik minat anak-anak terhadap iptek.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Puspiptek Sri Setiawati. Puspiptek telah memilih 10 dari 200 penulis yang nantinya akan memproduksi dan memperkenalkan iptek melalui buku cerita.
"Ada 10 penulis terbaik. Mereka diundang ke sini, dilepas di laboratorium, boleh bicara dengan peniliti saja. Secara massal mereka menulis dalam bentuk buku populer," kata Sri, saat ditemui Metrotvnews.com di Puspiptek Innovation Festival 2017, di Gedung Graha Widya Bhakti, Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 30 September 2017.
Alasan Puspiptek menggandeng penulis karena peneliti atau ilmuwan dianggap kurang luwes menuangkan penemuan dan ulasan teknologi ke dalam bentuk tulisan yang dapat menarik minat anak.
"Ilmuwan itu kurang bisa menulis sastra. Penulisan sastra dan sains berbeda. Para penulis itu nantinya akan mengemas dan mengembangkan iptek melalui publikasi hasil-hasil laboratorium. Misalnya, biotek secara populer. Nanti akan kita kemas menjadi
e-book," ujar Sri.
Tak cukup melalui buku, Puspiptek berencana menggandeng kartunis, animator, kreatif desain, dan pelaku seni lainnya yang bisa mengemas iptek yang baku menjadi lebih cair. "Diharapkan, mereka bisa mengemas iptek dengan lebih menarik," tuturnya.
Puspiptek pun akan mengundang mahasiswa jurusan animasi tingkat akhir untuk membuat film pendek bertema iptek. Sri meyakini, wacana itu sangat menguntungkan kedua belah pihak.
"Mereka akan menghasilkan karya dan kita mendapatkan publikasi," kata Sri, tersenyum.
Saat ini, Puspiptek berupaya menumbuhkan kecintaan anak terhadap iptek melalui ajang Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2017 yang diselenggarakan pada Jumat 29 September hingga Minggu 2 Oktober. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan 41 tahun Puspiptek yang jatuh pada 1 Oktober.
Tak hanya menyasar anak, PIF 2017 diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan Puspiptek dan teknologi yang dihasilkannya kepada masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
