Jakarta: Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan potensi risiko bencana hidrometeorologi.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama diharapkan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk dapat melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat, 24 Mei 2024.
Ia mengatakan saat ini di beberapa daerah sudah mulai memasuki peralihan musim. Masyarakat diimbau membekali informasi seputar prakiraan cuaca melalui saluran informasi resmi.
Banjir melanda sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mulai Kamis, 23 Mei 2024. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur dan memicu luapan Sungai Baliase sekitar pukul 23.30 WITA hingga masuk ke permukiman warga.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat 812 jiwa atau 437 KK terdampak banjir. Adapun limpasan air melaju hingga ke empat desa yakni Desa Kapidi, Desa Cendana Putih 2, Desa Ujung Mattajeng dan Desa Tara Tallu di Kecamatan Mappedeceng. Hasil asesmen sementara, terang Abdul, terdapat 437 rumah tergenang air dengan ketinggian berkisar antara 30-100 sentimeter.
Abdul mengatakan banjir juga berdampak pada empat fasilitas pendidikan, delapan fasilitas ibadah, satu kantor desa, dan 200 hektar lahan pertanian warga. Sebagai bentuk respons cepat, BPBD Kabupaten Luwu Utara bersama unsur TNI-Polri, aparat desa, dan relawan melakukan evakuasi dan penanganan darurat dilokasi.
Pemerintah setempat disebut telah melakukan perpanjangan Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir Nomor 100.3.3.2/172/IV/2024 selama 90 hari, terhitung mulai tanggal 7 April sampai 5 Juli 2024.
"Hingga kini, pantauan visual dilaporkan air sudah mulai berangsur surut. Terkait cuaca, apabila merujuk prakiraan yang dikeluarkan BMKG dua hari kedepan untuk wilayah Kabupaten Luwu Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan," ujarnya.
Jakarta: Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) mengimbau warga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan potensi risiko bencana hidrometeorologi.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama diharapkan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk dapat melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
BNPB Abdul Muhari, Jumat, 24 Mei 2024.
Ia mengatakan saat ini di beberapa daerah sudah mulai memasuki peralihan musim. Masyarakat diimbau membekali informasi seputar prakiraan cuaca melalui saluran informasi resmi.
Banjir melanda sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mulai Kamis, 23 Mei 2024. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur dan memicu luapan Sungai Baliase sekitar pukul 23.30 WITA hingga masuk ke permukiman warga.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops)
BNPB mencatat 812 jiwa atau 437 KK terdampak banjir. Adapun limpasan air melaju hingga ke empat desa yakni Desa Kapidi, Desa Cendana Putih 2, Desa Ujung Mattajeng dan Desa Tara Tallu di Kecamatan Mappedeceng. Hasil asesmen sementara, terang Abdul, terdapat 437 rumah tergenang air dengan ketinggian berkisar antara 30-100 sentimeter.
Abdul mengatakan banjir juga berdampak pada empat fasilitas pendidikan, delapan fasilitas ibadah, satu kantor desa, dan 200 hektar lahan pertanian warga. Sebagai bentuk respons cepat, BPBD Kabupaten Luwu Utara bersama unsur TNI-Polri, aparat desa, dan relawan melakukan evakuasi dan penanganan darurat dilokasi.
Pemerintah setempat disebut telah melakukan perpanjangan Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir Nomor 100.3.3.2/172/IV/2024 selama 90 hari, terhitung mulai tanggal 7 April sampai 5 Juli 2024.
"Hingga kini, pantauan visual dilaporkan air sudah mulai berangsur surut. Terkait cuaca, apabila merujuk prakiraan yang dikeluarkan BMKG dua hari kedepan untuk wilayah Kabupaten Luwu Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
