Pemerintah Diminta Pertimbangkan Tambah Kuota Impor Bawang Putih

Jakarta: Pemerintah diminta mempertimbangkan menambah kuota impor bawang putih. Sebab, stok yang ada di Indonesia saat ini belum mencukupi. Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Antonius Batubara mengatakan saat ini hanya ada 35 perusahaan yang diberikan izin mengimpor bawang putih ke Indonesia. Stok yang didapatkan baru 160 ribu ton per Juni 2023. "Kebutuhan Indonesia kira-kira kurang lebih 600 ribu ton tetapi yang sedikit kita tanda tanya adalah sampai bulan Juni ini hanya dikeluarkan 160 ribu ton jadi masih ada defisit 440 ribu ton," kata Antonius melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 Juni 2023. Antonius menilai penambahan kuota izin mengimpor bawang putih saat ini sudah mendesak. Jika tidak, lanjutnya, pasokan di pasar menjadi terbatas. Dia juga menyebut ada 170 perusahaan yang sudah mengajukan persetujuan impor di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Alasan pemerintah menahan pemberian izin dipertanyakan. "Perlu ada sosialisasi mengenai transparansi kapan dibukanya tanggal berapa, jam berapa. Jadi ada keadilan bagi seluruh pelaku usaha," ucap Antonius.   Antonius juga berharap pemerintah tidak menahan penambahan impor demi kelompok tertentu. Transparansi dalam pemilihan perusahaan yang mendapatkan izin dinilai penting. "Misalnya pelaku usaha 170 perusahaan nomor urut nya kan harusnya ada, tanggal berapa mereka mulai mendaftarkan, kapan itu. Harusnya ada bukan yang baru daftar langsung keluar (izin impor) sedangkan yang mendaftar dari Februari tidak dikeluarkan," ujar Antonius. Tenaga Ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Frida Rustiani mengatakan transparansi dalam penerbitan izin impor penting. Kemendag wajib membeberkan data jumlah produksi dan stok tiap komoditas. "Khususnya di hulu di Kementan alirkan data produksi berapa, stok berapa, termasuk BPS (Badan Pusat Statistik) untuk menyampaikan data diperbandingkan berapa stok, sehingga ada pembanding dan hitungan kuota impor jadi lebih jelas karena melihat satu dashboard yang sama," kata Frida. Transparansi data penting untuk mencegah adanya permainan kotor di ruang gelap. Sebab, kata Frida, banyak importir tidak meneruskan mengirim barang ke Tanah Air di tahun berikutnya. "Saya juga curiga, ada fenomena satu rumah tujuh pintu. Satu kebun bawang putih diklaim oleh beberapa perusahaan," ujar Frida. Anggota Komisi Vl DPR RI Herman Khaeron meminta pemerintah tidak membela mafia dalam pemberian izin impor bawang putih. Dia bahkan sudah memberikan peringatan kepada Kemendag untuk tidak bermain kotor. "Dalam rapat kerja bersama Kementerian Perdagangan, saya justru paling keras," tutur Herman. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id