Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan daftar provinsi yang telah dinyatakan siaga kebakaran hutan. Wilayah didominasi di Sumatera dan Kalimantan.
Enam provinsi itu di antaranya Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jambi.
“Saya sampaikan ada 6 provinsi yang sudah berstatus siaga (karhutla), yang terakhir itu baru Jambi bulan ini, ditetapkan 23 Juli kemarin,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Raffles Panjaitan saat jumpa pers di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Pusat, Kamis 1 Agustus 2019.
Status siaga bencana kebakaran lahan dimulai di Riau yang sudah ditetapkan sejak Februari lalu. Iklim musim kemarau lebih panjang dibandingkan wilayah lain terbagi dua fase.
"Makanya kita selalu antisipasi Riau itu diawal, kemudian diikuti dengan Kalbar, dan wilayah lainnya,” ucap Raffles.
KLHK telah menerjunkan satuan tugas khusus untuk menanggulangi kebakaran hutan di enam wilayah tersebut. Yang terdiri dari tim gabungan aparat keamanan kepolisian dan TNI dan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Total ada 5.679 pasukan dari BNPB. Setiap provinsi mendapat bantuan seribu personel TNI, 200 dari Polri, dan sisanya dari BPBD serta masyarakat.
“Pengerahan satgas gabungan diinisiasi oleh BNPB dengan pengerahan 1.500-an personel gabungan sudah dilaksanakan di Sumsel, Riau, Kalbar dan Kalsel. Akan disusul Kalteng dan Jambi,” pungkas dia.
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan daftar provinsi yang telah dinyatakan siaga kebakaran hutan. Wilayah didominasi di Sumatera dan Kalimantan.
Enam provinsi itu di antaranya Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jambi.
“Saya sampaikan ada 6 provinsi yang sudah berstatus siaga (karhutla), yang terakhir itu baru Jambi bulan ini, ditetapkan 23 Juli kemarin,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Raffles Panjaitan saat jumpa pers di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Pusat, Kamis 1 Agustus 2019.
Status siaga bencana kebakaran lahan dimulai di Riau yang sudah ditetapkan sejak Februari lalu. Iklim musim kemarau lebih panjang dibandingkan wilayah lain terbagi dua fase.
"Makanya kita selalu antisipasi Riau itu diawal, kemudian diikuti dengan Kalbar, dan wilayah lainnya,” ucap Raffles.
KLHK telah menerjunkan satuan tugas khusus untuk menanggulangi kebakaran hutan di enam wilayah tersebut. Yang terdiri dari tim gabungan aparat keamanan kepolisian dan TNI dan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Total ada 5.679 pasukan dari BNPB. Setiap provinsi mendapat bantuan seribu personel TNI, 200 dari Polri, dan sisanya dari BPBD serta masyarakat.
“Pengerahan satgas gabungan diinisiasi oleh BNPB dengan pengerahan 1.500-an personel gabungan sudah dilaksanakan di Sumsel, Riau, Kalbar dan Kalsel. Akan disusul Kalteng dan Jambi,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)
