Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan rumah susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, siap dijadikan lokasi isolasi pasien tanpa gejala covid-19. Rusun tersebut alternatif bila Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat penuh.
"Kapasitas yang tersedia di sini ada 2.500. tadi kami lihat persiapannya, jadi ini ikhtiar untuk memastikan bahwa di Jakarta warga yang terpapar bisa isolasi dengan baik," ujar Anies, di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Rabu, 23 Juni 2021.
Anies mengatakan segala kebutuhan pasien di Rusun Nagrak baik dari segi personalia hingga logistik berada di bawah kendali Wisma Atlet. Nantinya, pasien yang tidak memiliki gejala akan diarahkan menempati Rusun Nagrak dan pasien bergejala ditempatkan di Wisma Atlet.
"Saya berpesan bila kita memiliki gejala, merasa khawatir terpapar, datangi fasilitas kesehatan dulu. Baru dari sana ada rujukan apakah perlu isolasi atau tidak," jelasnya.
Baca: 132 Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di Graha Wisata Ragunan
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Rusun Nagrak membutuhkan tambahan tenaga kesehatan (nakes). Rusun itu rencananya dijadikan tempat isolasi mandiri terpadu.
"Perlu penambahan 10 dokter dan 50 perawat lalu sarana untuk masyarakat melakukan isolasi seperti velbed," kata Listyo saat meninjau bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Budi Gunadi Sadikin di lokasi, Selasa, 22 Juni 2021.
Listyo menyebut kehadiran nakes penting guna memilah masyarakat yang terpapar covid-19. Masyarakat dengan gejala dan tanpa gejala harus dipisahkan.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan rumah susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, siap dijadikan lokasi isolasi pasien tanpa gejala
covid-19. Rusun tersebut alternatif bila Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat penuh.
"Kapasitas yang tersedia di sini ada 2.500. tadi kami lihat persiapannya, jadi ini ikhtiar untuk memastikan bahwa di Jakarta warga yang terpapar bisa isolasi dengan baik," ujar Anies, di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Rabu, 23 Juni 2021.
Anies mengatakan segala kebutuhan pasien di Rusun Nagrak baik dari segi personalia hingga logistik berada di bawah kendali Wisma Atlet. Nantinya, pasien yang tidak memiliki gejala akan diarahkan menempati Rusun Nagrak dan pasien bergejala ditempatkan di Wisma Atlet.
"Saya berpesan bila kita memiliki gejala, merasa khawatir terpapar, datangi fasilitas kesehatan dulu. Baru dari sana ada rujukan apakah perlu isolasi atau tidak," jelasnya.
Baca:
132 Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di Graha Wisata Ragunan
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Rusun Nagrak membutuhkan tambahan tenaga kesehatan (nakes). Rusun itu rencananya dijadikan tempat isolasi mandiri terpadu.
"Perlu penambahan 10 dokter dan 50 perawat lalu sarana untuk masyarakat melakukan isolasi seperti velbed," kata Listyo saat meninjau bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Budi Gunadi Sadikin di lokasi, Selasa, 22 Juni 2021.
Listyo menyebut kehadiran nakes penting guna memilah masyarakat yang terpapar covid-19. Masyarakat dengan gejala dan tanpa gejala harus dipisahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
