Jakarta: CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib mengatakan generasi muda harus melengkapi dirinya dengan berbagai kecakapan. Dengan begitu, mereka dapat menjadi pemimpin bangsa yang andal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Dua puluh tahun dari sekarang ada momen spektakuler yang menentukan sebagai anak bangsa yang harus dipersiapkan sejak kondisi pandemi ini,” kata Mirdal dalam Global Social Justice Conference (GSJC) 2021, Jumat, 11 Juni 2021.
Menurut dia, tantangan global ke depan kian pelik. Digitalisasi dan disrupsi membuat anak-anak muda Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Baca: DKMG Beri Bantuan Donasi Program Air Bersih di NTT
“Ini jadi tantangan generasi muda ke depan. Jangan lupa juga bekerja apa pun yang dibutuhkan adalah karakternya,” ujar dia.
Mirdal menuturkan anak muda perlu menguasai karakter profesional dan moral. Karakter profesional berhubungan dengan pekerjaan, seperti bertanggung jawab, berintegritas, kemampuan berpikir kritis, komunikator yang baik, hingga ketahanan diri.
“Meskipun jatuh berkali-kali tapi tetap bangkit dan tidak menyerah sampai tujuan tercapai,” papar Mirdal.
Sementara itu, karakter moral berbicara soal sikap diri. Hal ini mulai dari kejujuran, kebijaksanaan, berperilaku yang baik, hingga toleransi satu sama lain.
Menurut Mirdal, karakter profesional dan moral saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Dia mencontohkan seseorang yang sangat mahir dalam satu bidang, tetapi moralnya lemah.
“Cepat atau lambat dia akan tersingkir dari persaingan,” ujar dia.
Sebaliknya, orang bijak juga harus mengasah karakter profesional. Mirdal tak ingin ada anak muda yang hanya bijak, tetapi target kerja tidak pernah tercapai.
“Kita ingin gabungan skill dan karakter menjadi dominan dalam generasi muda ke depan,” ucap Mirdal.
Jakarta: CEO
Media Group Mohammad Mirdal Akib mengatakan
generasi muda harus melengkapi dirinya dengan berbagai kecakapan. Dengan begitu, mereka dapat menjadi pemimpin bangsa yang andal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Dua puluh tahun dari sekarang ada momen spektakuler yang menentukan sebagai anak bangsa yang harus dipersiapkan sejak kondisi pandemi ini,” kata Mirdal dalam Global Social Justice Conference (GSJC) 2021, Jumat, 11 Juni 2021.
Menurut dia, tantangan global ke depan kian pelik. Digitalisasi dan disrupsi membuat anak-anak muda Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Baca:
DKMG Beri Bantuan Donasi Program Air Bersih di NTT
“Ini jadi tantangan generasi muda ke depan. Jangan lupa juga bekerja apa pun yang dibutuhkan adalah karakternya,” ujar dia.
Mirdal menuturkan anak muda perlu menguasai karakter profesional dan moral. Karakter profesional berhubungan dengan pekerjaan, seperti bertanggung jawab, berintegritas, kemampuan berpikir kritis, komunikator yang baik, hingga ketahanan diri.
“Meskipun jatuh berkali-kali tapi tetap bangkit dan tidak menyerah sampai tujuan tercapai,” papar Mirdal.
Sementara itu, karakter moral berbicara soal sikap diri. Hal ini mulai dari kejujuran, kebijaksanaan, berperilaku yang baik, hingga toleransi satu sama lain.
Menurut Mirdal, karakter profesional dan moral saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Dia mencontohkan seseorang yang sangat mahir dalam satu bidang, tetapi moralnya lemah.
“Cepat atau lambat dia akan tersingkir dari persaingan,” ujar dia.
Sebaliknya, orang bijak juga harus mengasah karakter profesional. Mirdal tak ingin ada anak muda yang hanya bijak, tetapi target kerja tidak pernah tercapai.
“Kita ingin gabungan skill dan karakter menjadi dominan dalam generasi muda ke depan,” ucap Mirdal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
