Jakarta: Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ada
dua jenis obat terapi covid-19 yang ketersediaannya kurang mencukupi di Indonesia. Dua obat ini yaitu Rendesivir dan Actemra.
Luhut mengatakan pemerintah sedang mengupayakan menambah stok kedua obat tersebut. Yakni, dengan memproduksi obat secara mandiri atau buatan dalam negeri.
"Kami akan berkoordinasi supaya bisa diproduksi di dalam negeri," kata Luhut dalam tayangan Primetime News Metro TV, Selasa, 13 Juli 2021.
Luhut menambahkan, dalam waktu dekat ini, Presiden akan meluncurkan 300 ribu obat untuk pasien tanpa gejala (OTG) covid-19.
Pemerintah sedang memfinalisasi rencana pembagian paket obat covid-19 untuk warga kurang mampu. Paket tersebut rencananya akan dibagikan Presiden Joko Widodo.
"Minggu depan mudah-mudahan sudah lebih baik," kata Luhut, Senin, 12 Juli 2021.
Luhut mengatakan sasaran distribusi obat adalah pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri.
Sedangkan untuk alur pembagiannya, Kimia Farma menyediakan obat, Kesdam (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien. Dilanjutkan oleh babinsa sebagai pengantar obat dan edukasi pasien. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Jakarta: Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ada
dua jenis obat terapi covid-19 yang ketersediaannya kurang mencukupi di Indonesia. Dua obat ini yaitu Rendesivir dan Actemra.
Luhut mengatakan pemerintah sedang mengupayakan menambah stok kedua obat tersebut. Yakni, dengan memproduksi obat secara mandiri atau buatan dalam negeri.
"Kami akan berkoordinasi supaya bisa diproduksi di dalam negeri," kata Luhut dalam tayangan Primetime News
Metro TV, Selasa, 13 Juli 2021.
Luhut menambahkan, dalam waktu dekat ini, Presiden akan meluncurkan 300 ribu obat untuk pasien tanpa gejala (OTG) covid-19.
Pemerintah sedang memfinalisasi rencana pembagian paket obat covid-19 untuk warga kurang mampu. Paket tersebut rencananya akan dibagikan Presiden Joko Widodo.
"Minggu depan mudah-mudahan sudah lebih baik," kata Luhut, Senin, 12 Juli 2021.
Luhut mengatakan sasaran distribusi obat adalah pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri.
Sedangkan untuk alur pembagiannya, Kimia Farma menyediakan obat, Kesdam (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien. Dilanjutkan oleh babinsa sebagai pengantar obat dan edukasi pasien.
(Raja Alif Adhi Budoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
