Jakarta: Gunung Bromo meletus lima kali, Senin, 18 Maret 2019. Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan petugas juga mencatat adanya aktivitas tektonik di Gunung Bromo.
"Letusan mencapai ketinggian 1.500 meter di atas puncak kawah. Satu kali gempa tektonik jauh," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.
Sutopo menjelaskan aktivitas vulkanis Gunung Bromo berada pada level II atau waspada. Sutopo meminta masyarakat maupun wisatawan tidak beraktivitas di sekitar kawah.
"Pariwisata saat ini normal. rekomendasinya masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif," kata Sutopo.
Namun, kegiatan di Bandara Abdul Rachman Saleh, Jawa Timur, tetap normal. Fenomena alam ini juga belum membuat masyarakat mengungsi.
Sedikitnya empat desa di lereng Bromo terdampak abu vulkanik. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) John Kennedie mengatakan kondisi tersebut masih kodusif.
"Situasi dan kondisi kondusif, seperti hari-hari biasanya," kata Kennedie saat dikonfirmasi.
Cuaca di sekitar Gunung Bromo cerah, berawan, mendung, dan hujan, dengan tiupan angin lemah ke arah timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya dan barat. Suhu rata-rata 12-20 derajat celcius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Jakarta: Gunung Bromo meletus lima kali, Senin, 18 Maret 2019. Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan petugas juga mencatat adanya aktivitas tektonik di Gunung Bromo.
"Letusan mencapai ketinggian 1.500 meter di atas puncak kawah. Satu kali gempa tektonik jauh," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.
Sutopo menjelaskan aktivitas vulkanis Gunung Bromo berada pada level II atau waspada. Sutopo meminta masyarakat maupun wisatawan tidak beraktivitas di sekitar kawah.
"Pariwisata saat ini normal. rekomendasinya masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif," kata Sutopo.
Namun, kegiatan di Bandara Abdul Rachman Saleh, Jawa Timur, tetap normal. Fenomena alam ini juga belum membuat masyarakat mengungsi.
Sedikitnya empat desa di lereng Bromo terdampak abu vulkanik. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) John Kennedie mengatakan kondisi tersebut masih kodusif.
"Situasi dan kondisi kondusif, seperti hari-hari biasanya," kata Kennedie saat dikonfirmasi.
Cuaca di sekitar Gunung Bromo cerah, berawan, mendung, dan hujan, dengan tiupan angin lemah ke arah timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya dan barat. Suhu rata-rata 12-20 derajat celcius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
